ABNnews – Motif di balik ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih menjadi tanda tanya besar. Polisi menyebut saat ini penyelidikan terus dilakukan, termasuk mendalami dugaan bahwa terduga pelaku merupakan korban bullying.
“Masih dilakukan pendalaman terhadap motif, apakah yang bersangkutan korban bullying. Ini juga masih kita dalami,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa terduga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
“Sementara untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan,” kata Jenderal Sigit di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).
Saat ini, tim penyidik tengah mendalami latar belakang terduga pelaku, lingkungan sosialnya, hingga kondisi rumah dan aktivitasnya sehari-hari.
“Anggota sedang melakukan pendalaman terkait identitas pelaku, lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain saat ini sedang kita dalami dan akan diinformasikan lebih lanjut,” jelasnya.
Sigit juga menyebutkan jumlah korban akibat insiden ini sempat mencapai sekitar 50 hingga 60 orang. Namun sebagian besar telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan.
“Sudah dibuatkan posko dan korban sudah berangsur-angsur pulang,” ujarnya.
Sementara itu, dua korban masih menjalani operasi, salah satunya adalah terduga pelaku ledakan.
“Salah satu dari yang saat ini melaksanakan operasi terduga pelaku dan untuk motif saat ini sedang kita dalami,” tambah Kapolri.
Diketahui, ledakan terjadi dua kali saat salat Jumat berlangsung di masjid dalam area sekolah. Insiden itu memicu kepanikan para siswa yang berhamburan keluar dari lokasi.
