ABNnews – Nama Misri Puspitasari jadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi. Wanita 23 tahun itu disewa untuk menemani satu malam Kompol I Made Yogi Purusa Utama di vila privat kawasan Gili Trawangan, NTB.
Misri dibayar Rp10 juta untuk menemani Yogi dalam acara yang kini berbuntut panjang. Polisi menetapkannya sebagai salah satu dari tiga tersangka dalam insiden tragis yang menewaskan Nurhadi pada 16 April 2025 lalu.
Berdasarkan penyelidikan Polda NTB, pesta di vila tersebut dihadiri oleh Brigadir Nurhadi, Kompol Yogi, dan Ipda Haris Chandra. Mereka juga ditemani dua wanita, Misri dan Melanie Putri.
Dalam pesta itu, semua pihak diduga mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol. Dugaan kuat, Nurhadi sempat diberikan zat ilegal sebelum akhirnya ditemukan tenggelam di kolam vila sekitar pukul 21.00 Wita.
“Korban sempat diberikan sesuatu yang tidak legal sebelum meninggal,” ungkap Direktur Reskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat.
Dari CCTV yang disita, tak ada tamu lain yang masuk vila malam itu. Korban ditemukan di dasar kolam oleh Yogi, yang kemudian mengangkat tubuhnya ke pinggir dan menghubungi Haris serta staf hotel. Nurhadi sempat dilarikan ke Klinik Warna Medica, namun nyawanya tak tertolong.
“Pukul 22.14 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia. Hasil EKG menunjukkan detak jantung tidak terdeteksi,” ujar dr. I Gede Rambu Parimarta, dokter dari Klinik Warna Medica.
Yang mengejutkan, dari tiga tersangka, baru Misri yang ditahan. Ia disebut berdomisili di luar NTB sehingga dianggap perlu ditahan untuk memudahkan pemeriksaan.
Sementara dua tersangka lain, Yogi dan Haris, belum ditahan meski telah diberhentikan dari kepolisian. Hal inilah yang dikritisi Aliansi Reformasi Polri. Mereka menilai ada ketimpangan perlakuan hukum terhadap Misri.
“Kami ajukan penangguhan penahanan. Kalau dikabulkan, Misri akan ditempatkan di rumah aman milik UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak,” kata Yan Mangandar Putra.
Sosok Misri juga menarik perhatian publik. Wanita yatim piatu ini disebut sebagai tulang punggung keluarga sejak kepergian sang ayah, seorang buruh dan penjual ikan. Ia menjadi tumpuan ekonomi ibu dan lima saudara kandungnya.
Hingga kini, Misri belum bicara ke publik. Akun media sosialnya terkunci. Namun diketahui ia sempat aktif memposting foto berbikini di tepi kolam pada 8 Mei 2025, usai tragedi Gili Trawangan terjadi.
