ABNnews – Seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berinisial S, ditangkap polisi setelah diduga memperkosa belasan santri yang diasuhnya. Tak tanggung-tanggung, aksi bejat itu disebut-sebut telah berlangsung selama 4 tahun terakhir.
Tersangka S ditangkap Tim Resmob Polres Sumenep di wilayah hukum Situbondo, setelah berusaha kabur dari kejaran polisi.
“Sudah berhasil kami tangkap,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, Selasa (10/6/2025).
AKP Widiarti menjelaskan bahwa pelaku ditangkap di Situbondo karena mencoba melarikan diri.
“Karena pelaku berusaha melarikan diri,” tambahnya.
Saat ini, S masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga tengah menggali keterangan dari para korban yang jumlahnya belasan orang. Beberapa korban bahkan mengaku pernah mengalami pemaksaan hingga aborsi akibat perbuatan pelaku.
Kabar penangkapan S memicu kemarahan warga. Camat Arjasa dan Polsek Kangean disebut sedang melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah aksi massa.
“Beredar informasi masyarakat geram dan ingin main hakim sendiri setelah mendengar pengakuan para korban,” ujar sumber internal.
Sementara itu, belum ada informasi resmi terkait apakah pelaku kabur seorang diri atau dibantu pihak lain. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan atau orang-orang yang terlibat dalam pelarian tersebut.
