ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan momen libur panjang memperingati Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama yang berlangsung pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Hingga Kamis (29/5) pukul 09.00 WIB, total penjualan tiket telah mencapai 603.397 kursi, atau 71% dari total kapasitas yang disediakan sebanyak 849.772 kursi.
Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, arus keberangkatan penumpang sudah mulai padat sejak Rabu (28/5).
“Jumlah tiket yang terjual pada 28 Mei mencapai 170.881 dari kapasitas 163.407 kursi, atau setara 105%. Okupansi di atas 100% ini dimungkinkan oleh sistem dinamis naik-turun penumpang di berbagai stasiun, sehingga satu tempat duduk dapat digunakan oleh lebih dari satu penumpang dalam sehari,” ujar Anne.
Perkembangan Okupansi Harian (Data Sementara):
– 28 Mei: 170.881 dari 163.407 (105%) — Data Closed
– 29 Mei: 148.888 dari 170.640 (87%) — Data Dinamis
– 30 Mei: 83.790 dari 171.043 (49%) — Data Dinamis
– 31 Mei: 90.544 dari 172.348 (53%) — Data Dinamis
– 1 Juni: 109.294 dari 172.334 (63%) — Data Dinamis
Anne menjelaskan bahwa angka tersebut masih dapat meningkat karena penjualan tiket masih berlangsung.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan dan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau situs booking.kai.id, terutama untuk tanggal-tanggal favorit,” tambahnya.
Rute Wisata Masih Jadi Primadona
Sejumlah kereta api ekonomi tetap menjadi pilihan utama masyarakat selama libur panjang, terutama yang menghubungkan kota-kota besar dengan destinasi wisata populer.
“KA Airlangga dan KA Sritanjung masih menjadi favorit karena menawarkan tarif terjangkau dan menghubungkan berbagai kota dengan objek wisata unggulan,” jelas Anne.
Rute menuju Banyuwangi menjadi salah satu yang paling diminati, seperti layanan KA Sritanjung dan KA Probowangi yang melayani lintas Lempuyangan–Ketapang dan Surabaya Gubeng–Ketapang. Kedua kereta ini banyak dipilih wisatawan yang hendak mengunjungi kawasan Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, dan objek wisata lainnya di ujung timur Pulau Jawa.
“Moda kereta api menawarkan perjalanan yang nyaman, aman, dan menyenangkan dengan rute yang menyuguhkan keindahan alam, seperti pegunungan, sawah, hingga garis pantai,” kata Anne.
KAI optimistis antusiasme pelanggan ini turut mendongkrak sektor pariwisata lokal dan perekonomian daerah.
“Kami berharap layanan kereta api dapat menjadi bagian dari momen liburan yang berkesan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah,” tutup Anne.