banner 728x250

KPK Tegaskan Status Perburuan Paman Birin Masih Berlaku

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto
banner 120x600
banner 468x60

ABNnews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa larangan bepergian ke luar negeri terhadap mantan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor alias Paman Birin masih berlaku.

Larangan bepergian terhadap Sahbirin Noor diberlakukan oleh penyidik KPK sejak 7 Oktober 2024 dan berlaku selama 6 bulan ke depan.

banner 325x300

“Larangan ke luar negeri masih berlaku,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (17/11/2024).

Tessa mengemukakan bahwa pemberlakuan larangan keluar negeri tersebut tidak terpengaruh dengan gugurnya status tersangka terhadap yang bersangkutan lewat proses praperadilan. “Tidak terpengaruh (praperadilan),” ujarnya.

Untuk diketahui, penyidik KPK pada hari Selasa (8/10/2024), mengumumkan penetapan status tersangka Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin dalam kasus dugaan suap lelang proyek di Kalimantan Selatan. Namun, Paman Birin kemudian mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan

Hakim tunggal PN Jakarta Selatan Afrizal Hady kemudian mengabulkan sebagian gugatan praperadilan Paman Birin dalam sidang putusan terkait dengan kasus dugaan suap lelang proyek. Hakim menyatakan tidak sah dan tidak punya kekuatan hukum mengikat penetapan tersangka terhadap pemohon.

Selain itu, juga dinyatakan perbuatan termohon yang menetapkan pemohon sebagai tersangka merupakan perbuatan sewenang-wenang.
“Menyatakan sprindik adalah tidak sah,” ujarnya.

Terkait dengan putusan praperadilan tersebut KPK menyatakan akan mempelajari terlebih dulu putusan tersebut. “KPK akan segera mempelajari risalah putusan tersebut untuk dipertimbangkan apa langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil,” kata Tessa.

Tessa mengatakan bahwa pihak KPK menyayangkan putusan PN Jakarta Selatan yang mengabulkan gugatan tersebut. Kendati demikian, pihak KPK akan tetap menghormati putusan hakim. Ia menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Paman Birin sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 juncto Pasal 44 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002, yakni penetapan tersangka minimal dua alat bukti.

“Dalam perkara yang bermula dari kegiatan tangkap tangan tersebut, KPK menetapkan tersangka pada tahap awal penyidikan dengan minimal dua alat bukti,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto telah menerima surat pengunduran diri Paman Birin sebagai Gubernur Kalsel pada tanggal 13 November 2024 setelah menjabat selama 8 tahun. Dalam suratnya, Paman Birin menyatakan mundur demi menjaga kondusivitas pemerintahan di Kalsel. Surat pengunduran diri itu telah disampaikan kepada Presiden dan Menteri Dalam Negeri. Paman Birin juga mengungkapkan permohonan maaf dan berharap pembangunan di Kalsel tetap berjalan lancar. ***

Bagus Iswanto

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *