banner 728x250
Dunia  

Ngeri! Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat karena Gagal Atasi Banjir

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un dilaporkan memgeksekusi mati 30 pejabat yang dinilai gagal atasi banjir. (Foto: istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

ABNnews — Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un dikabarkan mengeksekusi mati 30 pejabat atas kegagalan mereka dalam mencegah banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan kematian sekitar 4.000 orang.

Menurut media Korea Selatan (Korsel) Chosun mengatakan, para pejabat didakwa dengan tuduhan korupsi dan kelalaian dalam menjalankan tugas mereka. Diketahui, Korut dilanda banjir dahsyat pada Juli lalu.

banner 325x300

Laporan tersebut menyebutkan bahwa eksekusi dilakukan terhadap 20 hingga 30 pejabat yang  bertanggung jawab atas wilayah yang terdampak banjir. Eksekusi dilakukan pada Agustus.

“Sekitar 20 hingga 30 pejabat pemerintah daerah di daerah yang dilanda banjir ditembak pada bulan Agustus,” kata laman itu, dikutip pada Jumat 6 September 2024.

“Banjir dahsyat itu diyakini telah menewaskan hingga beberapa ribu orang di daerah yang paling parah dilanda di provinsi Jagang.”

Bencana banjir yang terjadi di Provinsi Jagang pada bulan Juli lalu telah menewaskan sekitar 4,000 orang dan menyenangkan lebih dari 150.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Kim Jong-un memerintah untuk para pejabat yang bertanggu jawab dihukum dengan keras serta banjir besar itu menghancurkan wilayah tersebut.

Di antara pejabat dieksekusi tidak disebutkan identitasnya, namum dilaporkan Kang Bong-hoon, Sekretaris Komite Partai Provinsi Chang sejak 2019, dipecat oleh Kim dalam pertemuan darurat saat bencana banjir terjadi.

Pascaberjumpa, mantan diplomat Korea Utara, Lee Il-gyu menegaskan kepada TV Chosun bahwa para pejabat di provinsi tersebut terlihat “sangat gelisah hingga mereka tidak tahu kapan leher, akan putus”.

Kim sendiri tampak meninjau wilayah yang rusak akibat banjir dan bertemu dengan warga, sembari memperkirakan butuh berapa bulan untuk membangun kembali daerah-darah yang terkena dampak.

Dia juga membantah laporan dari Korea Selatan mengenai jumlah korban tewas, menolak klaim bahwa ribuan orang meninggal dunia.

Ini bukan pertama kalinya laporan tentang eksekusi pejabat atas perintah Kim Jong-un muncul. Pada tahun 2019, Kim Hyok Chol, utusan nuklir Korea Utara untuk Amerika Serikat, dilaporkan dieksekusi setelah gagal bernegosiasi dengan mantan Presiden AS Donald Trump. Namun, kemudian terungkap bahwa Chol sebenarnya hanya ditahan.

Eksekusi publik bukan hal baru di Korea Utara. Sebelum pandemi covid-19, negara tersebut melansirkan melakukan rata-rata 10 eksekusi publik setiap tahunnya, dan jumlah itu diduga meningkatkan menjadi sekitar 100 eksekusi pada tahun lalu, menurut Korea Times. 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *