ABNnews – Maskapai Pelita Air, anak usaha PT Pertamina (Persero), memastikan akan menerapkan tarif diskon tiket pesawat untuk penerbangan selama musim Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Komitmen ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menekan harga tiket.
Kepastian tersebut disampaikan setelah Wakil Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN), Aminuddin Ma’ruf, meninjau langsung kesiapan operasional di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (23/12/2025).
“Seluruh maskapai BUMN telah menerapkan penurunan tarif sesuai dengan keputusan yang ditetapkan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan lebih terjangkau,” ujar Aminuddin, Kamis (26/12/2025).
Diskon 13-14 Persen dan Extra Flight
Penurunan tarif yang ditetapkan pemerintah bagi seluruh penumpang kelas ekonomi berkisar antara 13-14 persen dari harga normal. Diskon ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Direktur Commercial Pelita Air, Asa Perkasa, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan skema matang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dengan memperkuat kapasitas pengangkutan.
Total Kursi Nataru Pelita Air menyediakan 251.000 kursi. Dengan rincian 248.000 kursi reguler dan 2.500 kursi dalam extra flight (penerbangan tambahan).
“Saat ini kami mengoperasikan 15 pesawat tipe Airbus A320 dengan kapasitas 180 seat, dan pada minggu ini armada ke-16 akan segera tiba untuk memperkuat operasional,” kata Perkasa.
Diskon Avtur Pertamina Jadi Kunci
Selain diskon tiket, upaya menjaga harga tetap terjangkau juga didukung oleh program internal BUMN, yakni diskon avtur hingga 10 persen dari Pertamina di 37 bandara. Program ini diharapkan mampu menekan biaya operasional maskapai selama periode Nataru.
Aminuddin Ma’ruf menegaskan, diskon tiket pesawat harus tetap diikuti dengan pemenuhan standar dan menjaga kualitas layanan.
“Keamanan dan kenyamanan merupakan dua indikator kunci bagi masyarakat sebagai pengguna layanan perusahaan BUMN,” pungkasnya.
