banner 728x250

Pelabuhan Wanam Papua Selatan Dikebut, Ditjen Hubla: Investasi Jangka Panjang Ketahanan Pangan Nasional!

penandatanganan kontrak pengadaan barang hasil pekerjaan pembangunan Pelabuhan Wanam hingga selesai 100 persen, di Gedung Kemenhub Jakarta, Selasa (23/12).

ABNnews – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) terus memperkuat konektivitas dan ketahanan logistik nasional. Langkah ini ditandai dengan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Wanam di Provinsi Papua Selatan.

Upaya percepatan tersebut diresmikan dengan penandatanganan kontrak pengadaan barang hasil pekerjaan pembangunan Pelabuhan Wanam hingga selesai 100 persen, di Gedung Kemenhub Jakarta, Selasa (23/12).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, menegaskan bahwa Pelabuhan Wanam sangat strategis sebagai simpul logistik utama yang mendukung Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional di Papua Selatan.

“Pelabuhan Wanam bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi merupakan investasi jangka panjang negara untuk memperkuat ketahanan pangan, energi, dan air nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Papua Selatan,” ujar Masyhud.

Progres Fisik 87,39%, Kontrak Diberikan Lewat Penunjukan Langsung

Penandatanganan kontrak ini menjadi langkah krusial untuk memastikan seluruh tahapan pembangunan Pelabuhan Wanam rampung secara menyeluruh. Hingga 12 Desember 2025, progres fisik pembangunan sisi laut Pelabuhan Wanam sudah mencapai 87,39 persen.

Untuk menyelesaikan pekerjaan hingga 100 persen, Ditjen Perhubungan Laut melakukan penunjukan langsung kepada PT Dua Samudera Perkasa sebagai pelaksana pekerjaan. Penunjukan ini diklaim sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dirjen Masyhud menekankan pentingnya pelaksanaan pekerjaan yang menjunjung tinggi akuntabilitas dan kualitas.

“Saya berharap seluruh proses pelaksanaan kontrak ini dilakukan dengan prinsip tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya, serta menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.

Masyhud menambahkan, percepatan pembangunan Pelabuhan Wanam sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan. Proyek ini juga merupakan wujud nyata pemerataan pembangunan nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia dan kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Diharapkan, rampungnya Pelabuhan Wanam dapat memperkuat konektivitas laut di Papua Selatan, membuat distribusi logistik lebih efisien, dan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan nasional secara berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *