ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital sektor manufaktur nasional melalui peta jalan Making Indonesia 4.0. Transformasi ini diyakini menjadi kunci peningkatan efisiensi, daya saing, hingga nilai ekspor industri manufaktur di tengah tekanan pasar global.
“Kita harus menciptakan ekosistem inovasi yang kuat agar adopsi teknologi berjalan cepat sebagai fondasi penguatan industri manufaktur nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Minggu (7/12).
Menurut Agus, kesiapan sumber daya manusia (SDM) menjadi penentu utama percepatan digitalisasi industri. SDM yang adaptif, terampil, dan inovatif disebut akan menjadi motor penerapan teknologi industri 4.0 yang berkelanjutan.
Data Kemenperin mencatat sektor industri manufaktur menyumbang 17,39% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan 81% nilai ekspor nasional sepanjang triwulan III-2025. Tak hanya itu, sektor ini juga menyerap 20,31 juta tenaga kerja hingga Agustus 2025.
Sebagai bagian penguatan ekosistem SDM, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin menggelar pelatihan berbasis teknologi industri 4.0 sepanjang triwulan IV-2025. Pelatihan tersebut mencakup: Data Scientist, Perekayasaan IoT serta Transformasi Industri 4.0 Level Manager. Kegiatan digelar di Pusat Industri Digital 4.0 Kemenperin.
Kepala BPSDMI, Doddy Rahadi, mengatakan program pelatihan ini dirancang agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi mampu menerapkan teknologi di lapangan.
“Seluruh pelatihan dilengkapi sertifikasi kompetensi sesuai standar industri 4.0,” ujarnya.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai wilayah dengan keterlibatan 40 perusahaan industri. Kurikulum disusun berbasis kebutuhan sektoral, mulai dari data processing, implementasi IoT, hingga change management dalam transformasi digital.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Sidik Herman, menekankan pelatihan ini bertujuan membentuk SDM yang siap menghadapi tantangan industri masa depan.
“Melalui penguatan data science, teknologi IoT, dan manajemen transformasi digital, kami berharap tercipta ekosistem industri yang lebih adaptif dan inovatif,” katanya.
Kemenperin menilai peningkatan kualitas SDM industri menjadi fondasi strategi industrialisasi nasional jangka panjang. Pemerintah berharap langkah ini menghasilkan talenta digital manufaktur yang mampu memperkuat struktur industri nasional dan bersaing secara global.













