ABNnews — PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas mencatat kinerja cemerlang sepanjang 2025. Hingga kuartal III, perusahaan membukukan pertumbuhan kinerja mencapai 30% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini disebut sebagai hasil transformasi layanan pelabuhan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, total throughput yang dibukukan mencapai 33,37 juta ton/m³, naik 4,57% dari 2024. Dari komposisi tersebut, curah kering mendominasi 45%, diikuti general cargo 26%, curah cair 23%, dan bag cargo 6%.
Sejumlah cabang PTP Nonpetikemas juga mencatat performa yang menggembirakan pada periode ini:
* Tanjung Priok mengukir penanganan general cargo sebesar 6,9 juta ton, atau 116,95% dari tahun lalu.
* Teluk Bayur mencatat kenaikan pada curah cair menjadi 2,4 juta ton, naik 14,28% dari tahun sebelumnya.
* Jambi tampil menonjol dengan pertumbuhan 63,48% di segmen curah cair, menjadi 806 ribu ton.
* Di segmen bag cargo, Teluk Bayur juga naik 23,24% menjadi 525 ribu ton.
Tak hanya soal volume, produktivitas operasional di beberapa cabang juga meningkat signifikan:
* Tanjung Priok mencatat performa general cargo sebesar 3.528 T/S/D, atau 109% dari target.
* Teluk Bayur mencapai 5.050 T/S/D pada curah cair, melampaui 136% target yang ditetapkan.
* Bengkulu tampil dominan dengan capaian curah kering sebesar 7.724 T/S/D, atau 163% dari target.
* Pontianak mencatat dua capaian sekaligus: curah cair 102% dari target dan general cargo tembus 196%.
Selain capaian operasional, perusahaan juga berhasil mempertahankan predikat zero accident hingga kuartal III 2025. Pencapaian ini dinilai sebagai bukti konsistensi penerapan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di seluruh cabang melalui pembudayaan keselamatan kerja, pelatihan rutin, hingga pengawasan prosedur.
Direktur Utama PTP Nonpetikemas, Indra Hidayat Sani, menyebut capaian ini merupakan buah konsistensi dalam menjalankan transformasi berintegritas.
“Capaian di Triwulan III menunjukkan kami berada di track yang tepat. Fokus kami bukan hanya pertumbuhan volume, tetapi memastikan setiap proses berjalan aman, efisien, dan selaras dengan prinsip tata kelola yang baik,” ujar Indra.
Sekretaris Perusahaan, Fiona Sari Utami, menambahkan perusahaan terus memperkuat daya saing melalui langkah strategis.
“Kami mengoptimalkan Muara Sabak untuk bongkar muat LPG dan kondensat, memperkuat layanan shorebase sebagai bagian dari transformasi bisnis, dan menerapkan efisiensi tanpa menurunkan kualitas layanan,” jelasnya.
Dengan momentum positif ini, PTP Nonpetikemas optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan tren pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi sebagai operator terminal nonpetikemas terdepan di Indonesia.
