ABNnews – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menguatkan perannya dalam mendorong inklusi keuangan nasional lewat jaringan AgenBRILink. Sepanjang Januari–Agustus 2025, transaksi di AgenBRILink tembus Rp1.145,22 triliun dengan total lebih dari 734 juta transaksi.
Besarnya transaksi itu ditopang lebih dari 1 juta agen aktif yang tersebar di 66.691 desa, atau sekitar 80,96% dari total desa di Indonesia.
Corporate Secretary BRI, Dhanny, mengatakan AgenBRILink kini sudah menjadi simpul ekonomi desa.
“Kami melihat AgenBRILink telah menjangkau jutaan masyarakat hingga ke tingkat desa. Layanan ini bikin masyarakat lebih mudah, cepat, dan aman mengakses sistem keuangan nasional,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Dhanny menjelaskan, keberhasilan ini lahir dari strategi hybrid banking yang menggabungkan jaringan fisik dan digital. BRI menilai cara ini jadi fondasi penting di tengah masifnya transformasi digital sektor keuangan.
Selain memperluas akses, model keagenan juga membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat. Potensi AgenBRILink masih besar, mengingat masyarakat di banyak wilayah masih dominan memakai transaksi tunai.
AgenBRILink tidak hanya melayani setor-tarik tunai atau bayar tagihan. Layanan mereka juga mencakup:
* pembayaran listrik, air, BPJS, cicilan, pembelian pulsa, isi ulang BRIZZI
* referral pembukaan rekening BSA dan pengajuan pinjaman
* penjualan asuransi mikro, tarik tunai remitansi luar negeri
* pembelian tiket bus, shuttle, kereta api, hingga kapal feri.
Bahkan, banyak agen tetap buka saat hari libur untuk melayani masyarakat.
Dengan layanan lengkap ini, BRI makin memposisikan AgenBRILink sebagai ujung tombak inklusi keuangan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), sekaligus penggerak ekonomi lokal.
“Ke depan, AgenBRILink akan terus jadi pilar utama BRI dalam memperluas akses keuangan sekaligus pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” tutup Dhanny.
