banner 728x250

Din Syamsuddin: Ada Kelompok Ingin Jatukan dan Ganti Presiden Prabowo

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), M. Din Syamsuddin. (Foto: Istimewa)

ABNnews — Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), M Din Syamsuddin menilai perkembangan kehidupan bangsa dan negara mengarah ke kekacauan politik. Situasi dan kondisi ini dapat membawa malapetaka nasional.

Dengan kekacauan politik tersebut, kata Din, sangat patut diduga ada pihak yang ingin menjatuhkan Presiden Prabowo Subianto dan menggantikannya.

“Kelompok ini sengaja melakukan pembusukan politik dari dalam, dan menimbulkan serta memanfaatkan kekecewaan rakyat terhadap DPR/DPRD, Pemda, bahkan Polri. Mereka membuat kebijakan dan tindakan yang mengecewakan agar rakyat marah. Besar kemungkinan pihak ini didukung oleh para oligarki ekonomi dan koruptor kelas kakap yang merasa terganggu,” ujar Din dalam keterangan tertulis dikutip Selasa, 2 September 2025.

Oleh karena itu, mantan Ketua Umum MUI Pusat ini menyerukan kepada rakyat cinta damai dan keadilan, khususnya mahasiswa dan umat beragama.

“Jangan mudah terpengaruh apalagi ditunggangi oleh kelompok kepentingan itu, namun tetap bersikap loyal-kritis terhadap Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” katanya.

Untuk itu, Din meminta, Prabowo bersikap decisive, bertindak berani, cepat dan tegas mengatasi keadaan.

“Prabowo diminta berani menggantikan para pembantunya baik dalam kabinet maupun di lingkungan TNI dan Polri dengan figur dan perwira yang menampilkan monoloyalitas kepada Presiden dan pro kepada rakyat (bukan yg menampilkan loyalitas ganda, kepada Presiden Prabowo Subianto tapi juga kepada presiden sebelumnya),” tegas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Din juga menyerukan, Angkatan Muda Umat Islam (dan umat agama lain), laskar, dan penegak amar makruf nahyi munkar agar bersabar menahan diri, dan jangan bermain di gendang pihak lain.

“Galang kebersamaan dengan Prajurit TNI dan Polri yang Pancasilais. Kita mendukung Presiden Prabowo Subianto untuk berani menyelamat bangsa dan negara. Saatnya beliau menyatakan ucapannya sendiri: “Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi”. Kata saya: “Cepat akan selamat, lambat bawa mudarat”,” pungkasnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *