ABNnews – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan menjalani tes DNA bersama Lisa Mariana dan seorang anak berinisial CA, Kamis (7/8/2025).
Tes tersebut dilakukan di Bareskrim Polri sebagai bagian dari penanganan laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Ridwan Kamil terhadap Lisa pada April lalu.
Kabar ini dibenarkan oleh kuasa hukum Ridwan Kamil, Muslim Jaya Butarbutar. “Benar, Pak RK telah menerima undangan resmi dari Bareskrim untuk pengambilan sampel darah dan sejenisnya dalam rangka tes DNA,” kata Muslim kepada media, Senin (4/8).
Menurut Muslim, ada tiga pihak yang akan mengikuti prosedur pengambilan sampel untuk keperluan forensik tersebut, yakni kliennya Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan CA anak yang disebut-sebut merupakan buah hati dari hubungan di luar nikah yang ditudingkan Lisa.
“Kami akan mendampingi klien kami dalam memenuhi panggilan tersebut. Kami tidak berspekulasi terkait hasil tes. Apa pun hasilnya, Pak RK akan menerimanya dengan penuh tanggung jawab dan kedewasaan,” ujarnya.
Muslim juga menyatakan bahwa pihaknya berharap tes DNA ini menjadi titik terang untuk mengakhiri polemik panjang yang telah berlangsung sejak empat bulan terakhir.
Konflik antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana bermula dari unggahan Instagram Lisa pada 26 Maret 2025, yang menampilkan tangkapan layar percakapan pribadi dengan seseorang yang ia sebut sebagai Ridwan Kamil. Unggahan itu memicu perhatian publik dan spekulasi soal hubungan keduanya.
Ridwan Kamil kemudian melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik. Laporan itu diterima dan tercatat dengan nomor LP/B/174/IV/2025/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 11 April 2025.
Tak tinggal diam, Lisa Mariana menggugat Ridwan Kamil secara perdata di Pengadilan Negeri Bandung melalui perkara nomor 184 Pdt/2025/PN.Bdg. Sidang perdana telah digelar pada 26 Mei 2025 lalu.
Hingga kini, proses hukum masih berjalan di jalur pidana maupun perdata. Tes DNA pada Kamis mendatang disebut akan menjadi elemen kunci yang bisa memengaruhi arah penyelesaian hukum kedua belah pihak.
