ABNnews — Sebanyak satu warga tewas dan dua lainnya masih dinyatakan hilang saat banjir menerjang di dua lokasi di kawasan Puncak yakni Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu dini hari.
Hal itu dikatakan Bupati Bogor Rudy Susmanto saat memimpin penanganan bencana di kawasan Puncak, Minggu (06/07).
“Hampir seluruh wilayah Kabupaten Bogor sejak sore diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi. Beberapa wilayah terdampak banjir dan longsor, termasuk Megamendung, Cisarua, Leuwisadeng, dan Leuwiliang,” kata Rudy.
Rudy mengatakan, longsor terjadi di salah satu pondok pesantren di Megamendung dan menyebabkan satu orang meninggal dunia. Korban adalah seorang laki-laki berusia 22 tahun asal Cianjur.
“Jenazah korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di Cianjur,” ujarnya, seperti dilansir Antaranews, Minggu.
Selain di Megamendung, bencana longsor juga terjadi di wilayah Cisarua. Berdasarkan laporan, terdapat lima orang menjadi korban. Tiga orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan telah dibawa ke rumah sakit.
“Masih ada dua orang korban yang dalam pencarian. Tim dari BPBD, Damkar, Tagana, TNI, dan Polri masih terus melakukan upaya pencarian. Kita berdoa semoga keduanya segera ditemukan,” ujar Rudy.
Rudy menambahkan, banjir di sejumlah titik yang sebelumnya sempat cukup tinggi saat ini mulai surut. Pemerintah daerah fokus pada penyelamatan korban serta penyaluran bantuan logistik kepada warga terdampak.
“Prioritas kami adalah keselamatan warga. Setelah itu, bersama-sama kita akan menentukan langkah lanjutan untuk penanganan dampak bencana ini,” kata dia.
Bupati juga mengimbau masyarakat tetap waspada karena potensi bencana susulan masih tinggi akibat curah hujan yang belum mereda.