ABNNews – Serangan Amerika Serikat terhadap Iran potensial menyulut Perang Dunia Ketiga. Amerika Serikat tentu tidak mudah menaklukkan Iran yang cukup memiliki senjata canggih berupa rudal bahkan rudal balistik, maka dia akan meminta bantuan sekutu-sekutunya seperti Inggris, Perancis, dan negara-negara Arab tertentu.
Iran tentu tidak akan sendiri, negara-negara yang bersimpati kepadanya dan menolak sikap arogan Amerika Serikat seperti Russia, RRT, dan Pakistan akan bergabung mendukung Iran. “Inilah awal malapetaka dunia baru,” kata Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta, Senin.
Perihal Dunia Islam, khususnya Dunia Arab, lanjut Din Syamsuddin, dapat diduga akan bersimpati kepada Iran sebagai sesama negara Muslim, paling tidak memilih diam atau netral. Pernyataan Raja Salman, seperti disiarkan media, bahwa jika Iran diserang Amerika Serikat maka Saudi Arabia akan bersimpati kepada Iran sebagai sesama negara Muslim.
Jika sikap ini benar, kata Din Syamsuddin, maka besar kemungkinan negara-negara Arab akan mendukung Iran. Apalagi, jika yang terjadi adalah Perang Dunia Ketiga yang episentrumnya adalah Kawasan Timur Tengah negara-negara Arab merupakan pihak yang paling terkena dampaknya. Jika Selat Hormuz membara atau ditutup, tak pelak lagi harga minyak dunia akan naik, dan berakibat pada resesi global.
Dunia Islam Bersatu
Memang Dunia Islam, khususnya Dunia Arab tak terlepas dari dampak buruk Perang Dunia maupun Perang Kawasan. Oleh karena itu, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan MUI ini menyerukan Dunia Islam untuk bersatu, dan memilih sesuai pesan Islam untuk bersama tegakkan keadilan utk wujudkan perdamaian dunia sejati.
Eskalasi di Timur Tengah sebagai akibat serangan Israel dan Amerika Serikat terhadap Iran tidak terlepas dari masalah Palestina. Israel yang kewalahan menguasai Palestina khususnya Gaza, maka dukungan Iran terhadap Hamas dan juga Kelompok Houti di Yaman dijadikan sebagai alasan untuk menyerang Iran. Inilah agitasi dan kalkulasi yang keliru.
Menggali Kubur Sendiri
Serangan Israel atas Iran adalah bagaikan ia menggali kuburnya sendiri. Amerika Serikat yg menyerang Iran untuk membela Israel merupakan pilihan yang tidak strategis. Selain tidak memiliki alasan moral yaitu utk menghancurkan instalasi nuklir Iran (hal serupa dilakukan Amerika Serikat terhadap Irak pada masa Saddam Husein padahal tidak ditemukannya senjata pemusnah massal), juga Amerika Serikat tidak memperhitungkan reaksi global termasuk dari rakyatnya sendiri yang mengecam perilaku Presiden Donald Trump.
Oleh karena itu, Dunia Islam mutlak perlu bersatu. Kesampingkan perbedaan madzhab dan aliran teologis, khususnya antara Sunni dan Syiah. Pihak lain pasti akan memprovokasi perbedaan tersebut melalui perang perwakilan (proxy war) yang selama ini dilakukan Amerika Serikat di Timur Tengah.
“Kini, Amerika Serikat sendiri terlibat untuk membantu Israel yang terdesak dengan mengerahkan kapal-kapal induk dan persenjataan militernya ke kawasan Timur Tengah. Saatnya keadilan ditegakkan. Tiada perdamaian tanpa keadilan, tiada keadilan tanpa kebenaran,” pungkas Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam, Din Syamsuddin. Bagus Iswanto