ABNnews – Libur panjang Idul Adha 1446 H diprediksi bakal memicu lonjakan penumpang pesawat di seluruh Indonesia. PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memperkirakan jumlah penumpang pesawat dari tanggal 5 hingga 10 Juni 2025 bisa mencapai 2,71 juta orang.
Angka itu naik sekitar 8% dibandingkan periode libur Idul Adha tahun lalu yang mencatat 2,52 juta penumpang.
“Puncak arus berangkat diprediksi terjadi pada 5 Juni 2025 dengan sekitar 500 ribu penumpang, sementara arus balik diperkirakan pada 9 Juni dengan sekitar 450 ribu penumpang,” kata Wakil Direktur Utama InJourney Airports Achmad Syahir dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).
Selain lonjakan penumpang, pergerakan pesawat juga diperkirakan meningkat. Total pergerakan selama periode libur diproyeksikan mencapai 20 ribu penerbangan, naik 5,25% dibandingkan tahun lalu.
Achmad menjelaskan peningkatan jumlah penumpang disebabkan oleh momen Idul Adha yang berdekatan dengan akhir pekan dan cuti bersama. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, seluruh bandara yang dikelola InJourney telah menyiapkan berbagai langkah.
“Seluruh bandara tetap mengutamakan keamanan, keselamatan, pelayanan, serta kepatuhan terhadap regulasi. Kami juga memastikan kesiapan fasilitas bandara agar operasional tetap lancar,” ujarnya.
InJourney juga aktif berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, termasuk jika ada kebutuhan penerbangan tambahan.
“Kalau ada extra flight dari maskapai, kami pastikan slot time tersedia agar bisa dilayani dengan optimal,” tegas Achmad.
Saat ini InJourney Airports mengelola 37 bandara di seluruh Indonesia. Lima bandara tersibuk di antaranya adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Ngurah Rai (Bali), Juanda (Surabaya), Sultan Hasanuddin (Makassar), dan Kualanamu (Deli Serdang).
