ABNnews – Aktivitas di lingkungan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dipastikan tetap berjalan normal pascakebakaran yang terjadi pada Senin (30/12) pagi.
“Aktivitas di lingkungan kampus Insya Allah tetap berjalan normal, baik para pegawai, dosen, dan pegawai tetap bisa beraktivitas seperti biasanya,” kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Imam Subchi, Senin (30/12).
Ia memastikan bahwa insiden kebakaran tersebut tidak menganggu aktivitas perkuliahan. Sebab sebagian besar mahasiswa sudah memasuki masa libur karena telah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS).
Atas peristiwa ini Imam juga menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan gedung dan memberikan rasa aman bagi seluruh sivitas akademika maupun publik.
“Prioritas terutama diberikan pada evaluasi dan perbaikan sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” katanya.
Lebih jauh ia mengungkap, peristiwa kebakaran terjadi sekira pukul 06.30 WIB dan api berhasil diatasi dalam waktu 30 menit berkat kerja sama antara tim internal kampus dan bantuan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.
“Berkat kesiapan protokol keselamatan internal dan respons cepat api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 07.00 WIB,” kata Imam.
“Alhamdulillah, tidak ada kerusakan signifikan. Kami sangat berterima kasih atas bantuan cepat dari Unit Damkar Dinas Kota Tangsel dan Jakarta Selatan,” sambung Imam.
Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, Ahmad Damiri mengungkap, korsleting listrik diduga jadi penyebab kebakaran Gedung Rektorat UIN Jakarta.
Ahmad menjelaskan kebakaran terjadi pada ruangan Rektor dan Wakil Rektor II yang berada di Lantai 2 Gedung Rektorat UIN Syarif Hidayatullah. Objek terbakar sekitar 10 persen.
“Objek atau bangunan yang terbakar Gedung Kampus lantai 2 di ruang Rektor. Persentase yang terbakar 10 persen,” jelasnya.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp200 juta.
“Unit yang dikerahkan 10 unit dan tak ada korban jiwa. Kerugian ditaksir kurang lebih Rp200 juta,” katanya.
Ilham Cahyadi
