banner 728x250

Stop Scroll TikTok 2 Jam Sebelum Tidur, Studi Terbaru Ungkap Video Pendek Merusak Otak, Picu Depresi dan Kesepian!

Ilustrasi (Foto: iStock/pocketlight)

ABNnews – Kebiasaan doom scrolling menonton video durasi pendek (SFV) seperti Reels, TikTok, atau YouTube Short ternyata bukan lagi masalah sepele. Sebuah studi terbaru mengungkapkan temuan yang cukup mencemaskan soal dampak SFV pada cara kerja otak dan kesehatan mental kita.

Para peneliti menganalisis data besar-besaran dari 98.299 partisipan dan 71 studi lintas platform, dan hasilnya tidak bisa dianggap enteng.

Kebangkitan SFV disebut telah mengubah lanskap media sosial, tetapi desainnya yang mengandalkan infinite scrolling (gulir tanpa batas) memunculkan kekhawatiran serius: kecanduan digital dan dampak kesehatan jangka panjang!

Hasil penelitian menemukan korelasi yang mengejutkan:
1. Gangguan Sosial: Konsumsi SFV yang tinggi berkaitan dengan penurunan kemampuan sosial yang signifikan, baik pada kelompok muda maupun dewasa.

2. Masalah Mental: Penggunaan intens juga berhubungan langsung dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, stres, hingga rasa kesepian!


Tim peneliti menjelaskan, siklus menerima konten baru yang terus merangsang emosi dapat memicu pelepasan dopamin dan membentuk lingkaran kebiasaan yang membuat pengguna makin bergantung secara emosional pada interaksi digital.

“Kebiasaan itu pada akhirnya dapat meningkatkan stres dan kecemasan karena pengguna kesulitan mengatur emosi di kehidupan nyata,” tulis tim peneliti, dikutip dari Unilad Selasa (25/11).

Dampak SFV juga menyerang kualitas tidur kita, terutama bagi yang suka scrolling di tempat tidur.

Konsumsi SFV beberapa jam sebelum tidur dikaitkan erat dengan gangguan tidur yang serius! Paparan cahaya biru dari layar menekan produksi melatonin dan serotonin, dua hormon penting yang mengatur ritme sirkadian (jam biologis tidur).

Semakin sering scroll SFV, semakin besar risiko penurunan fungsi kognitif dan kesehatan mental. Konsumsi SFV yang tinggi memiliki konsekuensi nyata, dan tidak semuanya menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *