ABNnews – Kabar baik dan strategis datang dari wilayah perbatasan utara Indonesia. Anak Perusahaan PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), yakni PLN Energi Gas, resmi meresmikan fasilitas penyimpanan dan regasifikasi LNG (Liquefied Natural Gas) di Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (13/10).
Infrastruktur vital baru ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keandalan pasokan listrik di wilayah yang selama ini bergantung pada gas pipa dan BBM.
Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto, menegaskan proyek ini adalah bagian dari program Gasifikasi untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.
Rakhmad mengatakan proyek ini sangat krusial mengingat BBM sebagian bersumber dari impor, sementara gas tersedia di dalam negeri.
“Penggunaan LNG atau gas juga akan mengurangi sepertiga emisi karbon dibandingkan BBM dalam mendukung Net Zero Emission,” tegas Rakhmad.
Proyek cepat kilat ini berhasil diselesaikan hanya dalam waktu 12 bulan berkat sinergi intensif dengan Kayan LNG Nusantara dan Pemerintah Daerah.
Mini Regas Tarakan kini menjadi pioneer konversi BBM ke gas yang akan dikembangkan di wilayah lainnya!
Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal Calvary Marimbo, mengatakan fasilitas ini adalah solusi atas persoalan pasokan gas yang kerap tidak stabil di Tarakan.
“Selama ini Tarakan sangat bergantung pada pasokan gas pipa yang sifatnya associated dari produksi minyak sehingga sering fluktuatif. Dengan regasifikasi ini, kita ingin memastikan keandalan listrik yang lebih stabil,” ujar Rizal.
Mewakili Kementrian ESDM, PLT Dirjen Migas Agung Kuswardono menilai Tarakan menjadi contoh nyata kota dengan sistem energi terintegrasi, mulai dari jaringan gas rumah tangga hingga regasifikasi LNG untuk listrik.
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang, menegaskan fasilitas ini memperkuat konektivitas energi dan membuka peluang investasi baru, terutama untuk mendukung kawasan industri hijau dan wilayah perbatasan.
Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes, menambahkan jaminan energi andal ini akan membuat pelaku usaha lebih percaya diri mengembangkan kegiatan ekonomi, khususnya sektor jasa dan perikanan kelautan!
