banner 728x250

Kekalahan Telak Timnas dari Australia: Materi Pemain Tambah Kuat, Taktik Kluivert Disorot

Ole Romeny, pencetak gol satu-satunya Timnas Indonesia ke gawang Australia. (Foto: istimewa)

ABNnews — Kekalahan telak 1-5 dari Australia pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025, menyisakan kekecewaan bagi masyarakat pecinta timnas Indonesia.

Pengamat sepak bola, Mohammad Kusnaeni mengaku heran dengan penampilan Jay Idzes dan kawan-kawan saat menghadapi The Socceroos. Ia menilai materi pemain timnas kali ini cukup baik. Terlebih, Kluivert punya tambahan kekuatan dengan kehadiran Ole Romeny yang membuat lini depan semakin tajam.

“Memang ada persoalan waktu persiapan yang terlalu mepet. Juga ada masalah adaptasi antara pelatih baru dengan pemain terkait game plan dan gaya bermain,” kata Kusnaeni dikutip dari Antara, Jumat (21/03).

“Tapi penampilan timnas memang agak mengherankan. Koordinasi antarlini lemah, transisi juga lemah, dan kreativitas di area pertahanan lawan masih kurang,” ujar dia.

Menurut Kusnaeni, Patrick Kluivert gagal memaksimalkan potensi individu para pemain dan membuat strategi yang solid sebagai sebuah tim. Ia juga mengkritik para pemain yang terkesan masih bermain sendiri-sendiri. Kerja sama tim pun tak padu.

“Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan tim belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat skenario permainan di lapangan tidak sesuai ekspektasi,” ujar dia.

Kusnaeni mengingatkan bahwa Kluivert dan tim kepelatihannya memiliki tugas berat untuk membenahi kekurangan-kekurangan yang ada saat menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Ia berharap pelatih asal Belanda itu dapat fokus dan berkomitmen dalam menyiapkan rencana permainan yang akan diterapkan. “Semoga lawan Bahrain kita bisa melihat penampilan yang berbeda dari Jay Idzes dan kawan-kawan. Lebih padu, lebih tenang, dan lebih kreatif,” kata dia.

Adapun pengamat sepak bola nasional Kesit Budi Handoyo meminta kepada para suporter tidak mengendurkan dukungan meski timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan.

“Kekalahan bukan berarti memupus harapan Timnas Indonesia. Perjuangan memang lebih berat, harus lebih keras ditunjukkan jika ingin lolos Piala Dunia 2026,” kata dia.

Kesit menilai tim kepelatihan harus mengevaluasi hasil negatif kali ini. Patrick Kluivert perlu berbenah karena Jay Idzes dan kawan-kawan masih memiliki tiga laga sisa melawan Bahrain, China, dan Jepang. “Kluivert harus segera berbenah. Dia sudah tahu kelemahan yang ada,” ujarnya.

Kesit mengatakan bahwa peluang dari tim Garuda masih terbuka lebar untuk menuju Piala Dunia 2026, mengingat masih terdapat tiga laga sisa. Indonesia juga masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara. “Lawan Bahrain harus menang di kandang sendiri, begitu juga lawan Cina dan lawan Jepang setidaknya seri meskipun berat.”

OKekalahan telak tetsebut membuat tim Garuda harus turun ke posisi keempat di klasemen sementara, dengan menyisakan tiga laga tersisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *