ABNnews — Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menegaskan bahwa hubungan antara PDIP dan Jokowi tetap harmonis. Menurutnya, sudah saatnya semua pihak menghentikan spekulasi yang berpotensi memecah belah dan menimbulkan prasangka buruk.
“Sudahi segala hal yang hanya akan membuat kita terpecah belah. Berhenti berprasangka buruk dan mari fokus pada hal-hal positif,” ujar Puan terkait hubungan PDIP dan Jokowi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/03).
Pernyataan ini disampaikan Puan sebagai tanggapan atas sorotan publik mengenai dinamika hubungan antara PDIP dan Jokowi belakangan ini.
Bahkan, hubungan keduanya disebut-sebut memanas setelah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristoyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku, serta dugaan adanya permintaan khusus agar Jokowi tidak dikeluarkan dari PDIP.
Puan juga mengajak semua pihak untuk lebih mengedepankan kebersamaan, terlebih dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah. Ia menekankan pentingnya berpikir positif demi membangun bangsa secara bersama-sama.
“Apalagi ini bulan Ramadan, mari kita berpikir positif dan bersatu membangun bangsa ini dengan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Puan mengingatkan bahwa bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang harus diatasi secara kolektif. Ia menegaskan bahwa pembangunan negara tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama dari semua elemen masyarakat.
“Masih banyak permasalahan bangsa yang perlu kita selesaikan bersama. Bangsa ini tidak bisa dibangun sendirian, tetapi harus dengan semangat gotong royong,” tegasnya.
Mengenai dugaan adanya utusan khusus yang meminta PDIP tidak memecat Jokowi, Puan menyerahkan hal tersebut kepada kader PDIP yang mengungkap isu tersebut. “Silakan tanyakan langsung kepada yang bersangkutan,” tutup Puan.