banner 728x250

KPK Apresiasi Tangkap Harun Masiku Berhadiah Rp 8 Miliar

banner 120x600
banner 468x60

ABNnews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung sayembara berhadiah Rp8 miliar bagi yang berhasil menangkap buronan kasus suap Harun Masiku.

Hadiah sebesar Rp 8 miliar disampaikan Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait saat meninjau hunian yang dikelola Perum Perumnas yakni Apartemen Samesta Mahata Margonda dan Samesta Mahata Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

banner 325x300

“Kita patut mengapresiasi hal baik yang dilakukan oleh Pak Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia, untuk membantu melakukan penangkapan terhadap Harun Masiku melalui sayembara dengan memberi hadiah Rp8 miliar,” kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

“Sikap beliau (Maruarar) tentunya layak atau patut menjadi menjadi contoh. Dan beliau patut diberi penghargaan atas sikap beliau untuk melakukan hal yang sungguh sangat luar biasa baik,” imbuhnya.

Menurutnya, sayembara dari Maruarar Sirait bukanlah sebuah kesalahan. Justru KPK berterima kasih jika ada pihak yang mau memberikan apresiasi kepada siapa pun yang berhasil menangkap Harun Masiku.
“Hanya beliau (Maruarar) yang mau mengorbankan hartanya, agar pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan diri dapat ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum,” katanya.

Adapun uang hadiah yang diberikan Maruarar Sirait merupakan tabungan pribadinya sebagai bentuk partisipasi agar tidak ada pihak yang kebal hukum di Indonesia.

“Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita berharap negara ini tidak ada (yang) kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” kata Ara kepada media di Stasiun Manggarai, Jakarta, seusai meninjau hunian yang dikelola Perum Perumnas yakni Apartemen Samesta Mahata Margonda dan Samesta Mahata Tanjung Barat, Rabu (27/11/2024).

Ara bertekad agar Indonesia bersih dari para koruptor dan tidak boleh ada yang kebal hukum. Dia juga gencar meminta tanah para koruptor di Indonesia dimanfaatkan sebagai rumah untuk rakyat.

“Kita ingin negara ini tidak kalah dengan koruptor. Orang tanah koruptor saja kita jadikan rumah buat rakyat. Jadi enggak boleh ada orang yang kebal hukum di negara ini,” lanjutnya.

Ara sengaja mengangkat isu Harun Masiku karena sudah lama tidak mendengar perkembangan kabar buronan tersebut. Langkahnya mengadakan sayembara menangkap Harun Masiku dilakukan sebagai bentuk inisiatif pribadi sekaligus memberikan semangat bagi masyarakat Indonesia.

“Karena sudah lama-lama enggak ada perkembangannya, saya mengambil inisiatif sebagai pribadi boleh dong, untuk memberikan semangat kepada masyarakat. Saya dapat respons positif. Jadi, banyak yang semangat untuk bisa memberikan informasi, mencari Harun Masiku,” jelasnya.

Dia mengaku heran dengan Harun Masiku yang hingga kini kembali tak terlacak. Ara berharap dengan sikapnya mengadakan sayembara tersebut bisa menghangatkan lagi perhatian kepada kasus korupsi yang dilakukan Harun.

“Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun enggak ketemu, enggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh kalau bisa menangkap ya. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” tandasnya.

Diketahui, Harun Masiku adalah tersangka kasus dugaan suap penetapan calon anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024. Harun Masiku sudah hampir lima tahun berstatus buron. Hingga kini KPK masih mencari keberadaan Harun Masiku setelah gagal melakukan penangkapan terhadap mantan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 8 Januari 2020 silam.***

Bagus Iswanto

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *