ABNnews – Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil berziarah ke makam Pangeran Jayakarta di Jalan Jatinegara kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (27/11/24).
Sebelum berziarah, Ridwan Kamil shalat subuh berjamaah di Masjid Jami Assalafiyah yang lokasinya berada di dekat makam. Ridwan Kamil pun sempat mengisi kultum di hadapan para jamaah tentang kepemimpinan,
“Iya, dalam sebuah ikhtiar manusia itu ada konsep yang namanya tawakal gitu ya. Tawakal itu terbagi dua, setengahnya ikhtiar, setengahnya doa, gitu, Jadi dalam proses berkampanye ini secara keyakinan saya, saya melakukan ketawakalan. Ikhtiarnya sudah, kalau ikhtiar sudah berarti tinggal sisanya yaitu berdoa berserah diri. Nah, ini di fase berdoa berserah diri,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menegaskan dirinya siap menerima apapun hasil dari Pilkada Jakarta kali ini. Dia ingin yang terbaik buat dirinya, keluarga, hingga warga Jakarta.
“Karena tujuan kita berkontestasi juga kan sebenarnya, satu niatnya ibadah, dua, mencari kebaikan dari jabatan itu. Ibu saya menasehati yang dikejar itu bukan judul jabatannya. Tapi kebaikan-kebaikan dibalik jabatan itu. Kalau itu tidak didapatkan, banyak panggung-panggung kebaikan yang bisa kita cari. Kalau tugas manusia kan jadi orang baik,” jelasnya.
Ridwan Kamil menceritakan mengapa menggelar salat subuh dan ziarah ke makam Pangeran Jayakarta karena tempat itu istimewa. RK melihat sejarah panjang dari tempat tersebut.
“Kebetulan di titik ini, masjidnya sangat istimewa karena bersejarah, ada makam Pangeran Jayakarta yang kita tahu menaklukkan Sunda Kelapa dulu dengan sebuah semangat perjuangan. Jadi, semangat itu yang mungkin menguatkan secara kebatinan,” ucapnya.
Selanjutnya, Ridwan Kamil akan berjumpa dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Dia hendak mengantar Bahlil nyoblos sebelum ke Bandung.
“Kenapa Pak Bahlil? Karena saya kan berangkat dari Partai Golkar. Jadi menurut adabnya kira-kira begitu yang di hari politik ini tentu partai pengusung saya, Partai Golkar yang menjadi atensi dari kegiatan, jadi saya nanti mengantar Pak Bahlil mencoblos di TPS Rumah beliau,” ujarnya.
Ridwan Kamil direncanakan akan melakukan pencoblosan di kediamannya di Bandung, Jawa Barat. Setelah itu, dia akan kembali ke Jakarta untuk memantau perhitungan cepat.
Hal itu menurutnya sama yang dilakukan dengan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kala mencalonkan diri di Pilgub Jakarta Tahun 2012.
“Iya, baru kemudian menunaikan hak kewajiban saya, kan dulu juga Pak Jokowi sama. Pak Jokowi pada saat 2012 tidak mencoblos di Jakarta karena teknis. Saya juga sama karena teknis. Waktunya terlalu pendek ya, dan belum punya domisili juga sehingga, Tapi tidak jadi masalah saya kira,” tandasnya.