ABNnews — Suporter Maccabi Tel Aviv berbuat rusuh di Amsterdam, saat mendampingi timnya melawan Ajax di Liga Europa, Jumat (08/11) dini hari WIB. Mereka menyanyikan lagu dengan lirik bertema genosida di Gaza.
Video-video yang beredar di media sosial menampilkan pemandangan suporter Maccabi yang menyerang seorang pengemudi taksi, serta menantang aparat keamanan setempat. Para suporter Maccabi Tel Aviv bahkan mengambil bendera Palestina dari rumah-rumah dan membakarnya di jalanan Amsterdam.
Ulah mereka membuat warga setempat, khususnya yang pro Palestina, marah besar. Sikap nirempati karena meledek Palestina, termasuk soal anak-anak yang terbunuh di Gaza, membuat suporter itu dikejar hingga kocar-kacir dan dipukuli oleh warga Amsterdam.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung merespons peristiwa tersebut. Ia mengecam kekerasan yang dialami warganya di Amsterdam. Melalui media sosial X, Netanyahu menyatakan kekerasan terhadap warga Israel tidak akan dibiarkan dan bahkan mengirim pesawat untuk mengevakuasi mereka.
Selain itu, Netanyahu juga mendesak otoritas Belanda untuk segera mengambil tindakan guna memastikan keselamatan warga Israel di Amsterdam.
Pemerintah Israel juga menegaskan tindakan terhadap warga negaranya ini tidak akan dianggap remeh, seraya meminta Pemerintah Belanda agar memberikan perlindungan lebih bagi warganya.
Sementara itu, Menteri Urusan Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, direncanakan akan segera melakukan kunjungan ke Belanda pada Jumat. Sa’ar dijadwalkan bertemu dengan Menlu Belanda, Caspar Veldkamp, serta mengadakan pertemuan dengan komunitas Yahudi di Amsterdam untuk membahas situasi tersebut.
Tidak hanya itu, otoritas Israel juga mengimbau seluruh warga negara mereka yang berada di Amsterdam untuk sementara tetap tinggal di hotel masing-masing demi menghindari risiko lebih lanjut.
Pemerintah Israel melaporkan setidaknya sepuluh warganya mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, namun mereka belum mengungkap rincian lebih lanjut.