banner 728x250

Mitos Seputar Kanker: Dari Kopi, Deteksi Kuku Hingga Sering Rebahan

Minum kopi tak serta-merta dianggap sebagai obat anti kanker. (Foto: path)

ABNnews — Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengatakan, minum kopi tidak secara langsung dapat mencegah penyakit kanker atau sebagai anti kanker.

Menurutnya kopi yang diminum tiga cangkir sehari hanya sebagai pendamping atau pelengkap lantaran ada kandungan antioksidan yang tinggi.

Jadi tak serta-merta dianggap sebagai anti kanker atau bahkan obat utama. “Dia sebagai antioksidannya. Dia bukan sebagai obat. Jadi kalau minum gituan lewat kankernya? Nggak,” kata Andhika.

Selain itu, sambung Andhika, perlu dipastikan juga pasien yang meminum kopi tidak memiliki darah tinggi dan gangguan lambung.

Penyakit kanker merupakan penyakit yang menakutkan banyak orang, dan banyak juga bermunculan mitos-mitos seputar penyakit kanker.

Selain kopi, mitos lainnya adalah kuku yang bisa mendeteksi adanya kanker. Andhika menjelaskan penampakan kuku bisa untuk melihat seseorang terkena anemia atau tidak, gambaran metabolisme secara keseluruhan dan kadar kalsium dalam tubuh.

“Orang dengan garis-garis di kuku ada suatu gangguan pembentukan, tapi tidak bisa dikaitkan langsung dengan kanker, gangguan gizi mungkin,” katanya.

Kuku juga bisa mendeteksi seseorang kekurangan oksigen atau chronic hypoxia yang sering terjadi pada pasien kanker paru dengan ciri tidak ada celah saat menyatukan antara kuku satu sama dengan yang lain karena membengkak.

Andhika juga meluruskan seseorang yang sering rebahan juga tidak menjadi lebih rentan terkena kanker pankreas. Ia menjelaskan kanker pankreas terjadi setelah melalui penyakit metabolik lain yang diawali dari kebiasaan rebahan.

“Gara-gara rebahan, dia nggak banyak gerak, dia gemuk, kan dia makan, perlemakan hati dan sebagainya. Nah ini muncul, tapi tidak hanya kanker pankreas, tetapi kanker secara umum, sekali lagi rebahan tidak menyebabkan terjadinya kanker,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *