ABNnews — Menteri Kesehatan RI (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, masyarakat yang sudah pernah mengalami sakit cacar dan menerima vaksin cacar untuk tidak perlu panik mengenai risiko tertular cacar monyet atau Mpox.
Ia mengatakan, individu yang memiliki riwayat pernah terinfeksi cacar dan sudah menerima vaksin cacar secara tidak langsung telah memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap virus cacar, termasuk Mpox.
Dengan demikian, masyarakat tak perlu khawatir dengan ancaman jenis cacar apapun.
“Sebenarnya Mpox dan pox-pox (cacar) itu virusnya satu famili. Kalau kita pernah divaksin cacar dan kena cacar, daya tahannya ada. Kalau sudah (terinfeksi cacar), sebenarnya sudah terproteksi, ya. Jadi enggak usah terlalu khawatir,” kata Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Budi menyebut bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki fasilitas genomik untuk mendeteksi secara cepat jika virus Mpox masuk ke dalam negeri, yakni dengan menempatkan tes PCR di bandara. Hal ini bertujuan untuk mencegah varian terbaru Mpox, Clade 1B agar tidak memasuki Indonesia.
Sebagai informasi, Mpox Clade 1B diklaim memiliki fatalitas yang lebih tinggi dan sedang mewabah di Afrika Tengah, terutama Republik Demokratik Kongo.
Sementara itu, Clade 2B yang relatif lebih ringan memiliki persebaran lebih luas. “Ada strain baru 1B, itu yang sekarang kita jaga karena fatalitasnya 10 persen,” tegas Budi.
Tak hanya memiliki fasilitas genomik, secara terpisah Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pun menegaskan bahwa vaksin penyakit cacar monyet alias Mpox sudah mengantongi izin edar sehingga siap digunakan di Indonesia dalam situasi darurat kesehatan.