ABNnews — Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, sedang mengembangkan robot yang mampu menganalisis seberapa cepat lapisan es di Antartika mencair.
Dalam proyek yang diberi nama IceNode, robot itu dikirim ke tempat yang tidak bisa dijangkau manusia. Seperti diberitakan cnn, Minggu (08/09), proyek itu bertujuan mengumpulkan informasi penting tentang seberapa cepat lapisan es raksasa di Antartika mencair dan dampaknya terhadap permukaan laut global.
Sejumlah penelitian terkini menunjukkan bahwa es Antartika mungkin mencair dengan cara-cara baru yang mengkhawatirkan.
Jika lapisan es Antartika mencair seluruhnya, hal itu akan menyebabkan kenaikan permukaan laut global sekitar 200 kaki yang berarti bencana total bagi masyarakat pesisir.
Para ilmuwan sangat ingin memahami apa yang terjadi pada lapisan es Antartika. Mereka sadar bongkahan es besar yang mengapung yang menjorok ke laut itu merupakan pertahanan penting terhadap kenaikan permukaan laut. Yang juga bertindak sebagai ‘gabus’ untuk menahan gletser di daratan.
Garis dasar, sebuah titik di mana gletser naik dari dasar laut dan menjadi lapisan es adalah tempat pencairan paling cepat mungkin terjadi. Karena air laut yang hangat menggerogoti es dari bawah. Namun, melihat garis dasar secara mendetail di lanskap Antartika yang berbahaya sangatlah sulit.
“Kami telah merenungkan cara mengatasi tantangan teknologi dan logistik ini selama bertahun-tahun, dan kami pikir kami telah menemukan caranya,” kata Ian Fenty, seorang ilmuwan iklim di JPL dan pimpinan sains IceNode.