banner 728x250

WHO Sebut Anak-anak Kekurangan Gizi Rentan Tertular Monkeypox

Ilustrasi anak tertular cacar monyet. (Foto: hindustantimes)

ABNnews — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, penyakit cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) tidak hanya menular di kelompok lelaki melakukan seks dengan lelaki (LSL) hingga individu yang sering berganti pasangan seks, tetapi juga anak-anak.

WHO menyebut, anak-anak di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara di sekitarnya memiliki risiko tinggi dan serius untuk terjangkit penyakit zoonosis ini.

Bahkan, memprioritaskan kebutuhan anak-anak dalam mengantisipasi penularan Mpox telah dikategorikan WHO sebagai mendesak.

Menurut organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, varian terbaru Mpox, yakni Clade IB lebih cepat menyebar dan lebih dikhawatirkan karena memiliki potensi penularan yang lebih luas terhadap berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak.

“Virus mpox tidak pilih-pilih. Siapa pun yang terpapar virus dapat terinfeksi. Anak-anak, individu dengan gangguan kekebalan tubuh, dan wanita hamil berisiko mengalami penyakit yang parah,” tulis WHO, dikutip Selasa (03/09).

“Anak-anak yang kekurangan gizi atau terkena penyakit lain juga rentan terhadap komplikasi akibat Mpox,” sambung pernyataan tersebut.

Data WHO menyebutkan bahwa Republik Demokratik Kongo adalah episentrum wabah Mpox saat ini yang lebih dari setengah kasusnya didominasi oleh anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Adapun, situasi negara yang mengancam anak-anak dengan Mpox adalah malnutrisi yang luas, adanya penyakit menular lainnya, da akses ke pelayanan kesehatan yang terbatas.

“Sistem layanan kesehatan yang kewalahan dan lemah, kekurangan alat uji diagnostik, dan rendahnya kesadaran masyarakat semakin memperumit situasi bagi anak-anak dan keluarga mereka,” tulis WHO, seperti dikutip dari cnbcindonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *