ABNnews — Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal gagal mempersembahkan medali untuk kontingen Indonesia. Tampil di kelas +81 kg putri Olimpiade Paris 2024, ia hanya menempati peringkat ke-12.
Bertempat di Paris Expo Porte de Versailles, Minggu (11/08), Nurul merupakan atlet terakhir Indonesia yang tampil di Olimpiade 2024. Ia mengawali angkatan snatch dengan beban seberat 105 kilogram. Amel, sapaan Nurul Akmal, bisa mengangkat beban dengan sukses.
Pada angkatan kedua, dengan beban seberat 110 kilogram, Amel terlihat bisa mengangkat beban, namun juri melihat angkatan tidak sempurna sehingga angkatannya tidak dianggap.
Pada percobaan ketiga, Amel kembali mengangkat beban seberat 110 kilogram. Lagi-lagi juri menganggap angkatan Amel tidak sah lantaran ada kesalahan dalam cara angkat. Banding yang coba dilakukan kubu Indonesia kepada juri tidak berhasil.
Dengan demikian catatan snatch Amel yang disahkan hanya 105 kilogram. Sementara para pesaingnya bisa mengangkat beban dengan berat di atas itu hingga mencapai di atas 130 kilogram.
Pada angkatan snatch, dengan angkatan seberat 105 kilogram, Amel hanya menempati peringkat ke-11.
Memasuki sesi angkatan clean & jerk, Amel mengawali dengan angkatan 140 kilogram. Akmal tidak melakukan kesalahan dan sukses menaikkan barbel ke atas kepala.
Pada percobaan kedua, Amel mencoba mengangkat beban seberat 145 kilogram. Lifter Aceh ini bisa melakukan angkatan, namun lagi-lagi dianggap juri tidak sah.
Amel naik untuk kali ketiga, sekaligus yang terakhir, dengan beban seberat 151 kilogram. Kali ini Amel gagal menahan beban di atas kepala.
Secara total Amel mengumpulkan angkatan seberat 245 kilogram dan menempati posisi ke-12.
Sementara emas dalam kelas +81 kilogram putri menjadi milik Li Wenwen dengan total angkatan 309 kilogram. Park Hyejeong menduduki peringkat kedua dengan total angkatan 299 kilogram. Terpaut 11 kilogram lebih ringan, Emily Campbell menempati peringkat ketiga.