banner 728x250

Nama Nama yang Tak Layak Masuk Kabinet Prabowo Gibran, Ekonom Celios Tolak Bahlil!

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Foto: Bisnis/Himawan L Nugraha)
banner 120x600
banner 468x60

ABNnews – Siapa nama-nama menteri di kabinet Prabowo Gibran mendapat sorotan banyak kalangan. Khususnya, menteri sektor ekonomi.

Menariknya, ada pula deretan nama yang dinilai tak cocok mengisi kabinet Prabowo Gibran, dilihat dari rekam jejaknya.

banner 325x300

Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meminta dalam penyusunan kabinet baru nanti sosok menteri-menteri ekonomi haruslah mereka yang berasal dari profesional alih-alih dari kolega maupun partai koalisi.

“Pasar akan jauh lebih percaya kepada orang profesional yang mampu mengelola keuangan dengan baik, alih alih orang politik praktis, maupun tim pemenangan Prabowo Gibran,” kata Nailul, Rabu, 7 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Nailul juga mengomentari sosok-sosok yang selama ini ramai diperbincangkan sebagai orang yang akan menduduki jabatan menteri di bidang ekonomi.

Seperti Thomas Djiwandono, Eddy Soeparno, Bahlil Lahadalia, Rosan Roeslani.

Menurutnya, sosok-sosok ini perlu dipertimbangkan kembali jika harus masuk ke kabinet dan mengurus ihwal ekonomi dalam negeri.

Apalagi, dari salah satu sosok itu ada nama-nama yang sebelumnya juga dianggap tidak bisa menyelesaikan urusan ekonomi.

“Misalnya Bahlil, orang yang sudah tidak benar dan keblinger tentang kebijakan investasi dan hilirisasi, ngapain juga dipertahankan.

Akan timbul masalah-masalah baru seperti lingkungan dan konflik ketika Bahlil ditunjuk lagi, apalagi soal ESDM. Big no to Bahlil,” jelasnya.

Lebih dari itu, Nailul menilai sosok seperti Budi Gunandi Sadikin (BGS), Kartika Wirjoatmodjo dan Mahendra Siregar dapat dipertimbangkan masuk menjadi menteri-menteri di bidang ekonomi karena memiliki latar perbankan dan cenderung disukai pasar.

“Tapi perlu juga orang yang memang mengerti tentang fiskal, sedangkan BGS, Tiko, Mahendra itu orang perbankan.

Orang moneter ngurus fiskal ya bubar kebijakannya,” ulasnya.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *