banner 728x250

Emak-emak dan Mahasiswa Nyatakan ‘Perang’ Terhadap Judi Online

Komunitas ibu-ibu menunjukkan dukungan kepada pemerintah untuk memberantas habis praktik judi online dan pinjaman online ilegal di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024). Antara
banner 120x600
banner 468x60

ABNnews – Kalangan mahasiswa yang diwakili oleh beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mendeklarasikan penolakan aktivitas judi daring atau online karena dianggap merugikan masyarakat.

Komunitas emak-emak bernama Kreativitas Perempuan Indonesia Maju juga nyatakan siap basmi judi online.

banner 325x300

Ketua BEM UI, Verrel Uziel mengemukakan, judi online mengikis intelektualitas kaum terdidik dan merusak integritas moral penerus bangsa.

Menurut dia, aktivitas judi online dapat menghalangi terbentuknya generasi Indonesia Emas 2045 karena perkembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) nya telah dihambat oleh aktivitas haram tersebut.

“Karena judi online, Verrel menilai masyarakat akan sulit berkembang karena telah ketergantungan mendapat uang dengan cara cepat dan mudah,” kata Ketua BEM UI, Verrel Uziel dalam siaran pers, Kamis.

Menjerumuskan

Ketua BEM Untirta Gymnastiar dalam siaran pers mengatakan, judi online menjerumuskan mahasiswa dalam lingkaran bahaya yang sulit terlepas.

“Kami tidak akan membiarkan judi online merampas mimpi dan harapan generasi penerus bangsa,” kata Ketua BEM Untirta Gymnastiar dalam siaran pers yang sama.

Melalui gerakan ini, para pengurus BEM dari berbagai kampus itu diharapkan dapat menularkan semangat anti judi online tidak hanya ke sesama mahasiswa tapi melainkan ke seluruh masyarakat.

“Mahasiswa Indonesia harus menjadi garda terdepan dalam perjuangan ini, berdiri tegak melawan segala bentuk ketidakadilan dan kerusakan moral yang ditimbulkan oleh judi online,” Wakil Ketua BEM UPNVJ Faizul Amri dalam siaran pers yang sama.

Emak-emak

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memperkuat kolaborasi dengan organisasi masyarakat untuk membasmi praktik judi online di Indonesia dan terbaru menggandeng komunitas “emak-emak” untuk menyukseskan langkah tersebut.

Budi menyambut positif langkah komunitas yang terdiri atas ibu-ibu bernama Kreativitas Perempuan Indonesia Maju yang memiliki kemauan untuk mendedikasikan diri aktif terlibat ke masyarakat melakukan pencegahan hingga pemberantasan judi online.

“Kita ini sudah ada di titik no turning back, jadi isinya langkah kita itu hanya maju dan maju terus. Karena dengan memberantas judi online sebenarnya kita semua menyelamatkan keluarga di Indonesia,” kata Budi menyambut inisiatif komunitas tersebut dalam audiensi yang berlangsung di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis.

Dalam audiensi yang dihadiri puluhan anggota Kreativitas Perempuan Indonesia Maju itu, para ibu-ibu itu juga bersepakat memerangi praktik pinjaman online ilegal yang masih memiliki hubungan erat dengan judi online.

Mereka berpendapat pinjaman online ilegal perlu diberantas karena menyasar kelompok ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah dan berakhir membuat banyak keluarga hancur.

“Apabila hal ini terus dibiarkan maka akan merusak tatanan masyarakat. Melihat hal tersebut, kami merasa bahwa perlu tindakan yang tegas dan serius untuk benar-benar membasmi seluruh kegiatan judi online dan juga pinjaman online ilegal,” kata Ketua Kreativitas Perempuan Indonesia Maju Restianti, dikutip dari Antara.

Atas hal-hal itu, komunitas emak-emak tersebut mendukung penuh langkah yang telah dan akan diambil pemerintah untuk memberantas judi online di Indonesia.

Untuk mendukung pemberantasan judi online hingga ke akarnya, Restianti mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa program kerja yang dapat disinergikan dengan program literasi digital Pemerintah.

Salah satu langkah nyatanya ialah dalam waktu dekat komunitasnya akan mengadakan sosialisasi berupa dialog interaktif dengan tema “Pentingnya Berinternet Cerdas dalam Membentengi Keluarga dari Judi Online”.***

Bagus Iswanto

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *