ABNnews – Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang bisa menyelesaikan semua permasalahan. Sebab, Jawa Tengah termasuk provinsi yang cukup besar dengan permasalahan yang kompleks.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani yang menyebut mempertimbangkan nama Kaesang dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jawa Tengah 2024.
“Jawa Tengah ini kan provinsi yang cukup besar, masalah kompleks, butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di Jawa Tengah ini,” kata Kaesang dilansir ABNnews, Senin (8/7).
“Ya nggak apa-apa. Kami hargai semua yang mau mengusung kami lebih baik lagi,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, pernyataan Puan yang akan mempertimbangkan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, disampaikan saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024, dikutip dari Antara. “Iya dong, (Kaesang) jadi salah satu pertimbangan juga,” kata Puan.
Putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu tidak mempersoalkan tentang nama Kaesang yang lebih banyak mendapat dukungan daripada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dalam hasil survei.
“Enggak apa-apa, bagus Kaesang,” tuturnya.
Sigi terbaru Lembaga Survei Indonesia yang dirilis pada Ahad, 30 Juni 2024 mencatat sejumlah nama dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jateng. Hasil survei yang dilakukan pada 21-26 Juni 2024 menunjukkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai nama yang paling banyak disebut dengan 5.2 persen, kemudian Kaesang dengan 2,5 persen, kemudian Kader Partai Gerindra yang juga asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono dengan 2,1 persen.
Sedangkan nama Kaesang menempati posisi pertama dengan 15,9 persen pemilih jika pemilih disodorkan nama. Setelah anak bontot Jokowi ada Ahmad Luthfi di tempat kedua dengan 12,9 persen.
Keduanya disusul oleh politikus Gerindra, Abdul Wachid dengan 7,8 persen; selebriti Raffi Ahmad 6,8 persen; Bambang Pacul 5,8 persen; Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono 4,7 persen; mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 3,4 persen; hingga Dico Ganinduto 3,5 persen. Sementara ada 19,5 persen responden yang tidak menjawab simulasi 21 nama tersebut.