ABNnews — Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dilaporkan tewas dibunuh oleh pasukan Israel (IDF) di Rafah, Gaza, Rabu (16/10) waktu setempat.
“Setelah proses identifikasi jenazah, dapat kami konfirmasi bahwa yang terbunuh itu adalah Yahya Sinwar,” demikian keterangan militer Israel.
Militer Israel juga merilis video yang direkam dari drone yang menunjukkan apa yang disebut mereka sebagai Sinwar, yang sedang terduduk di kursi dan diselimuti debu di dalam bangunan yang hancur.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bersumpah untuk menghancurkan Hamas sejak perang dimulai pada Oktober tahun lalu. Ia melontarkan pujian untuk pembunuhan Sinwar.
“Meskipun ini bukanlah akhir dari perang di Gaza, ini adalah awal dari akhir,” sebut Netanyahu seperti dilansir AFP, Jumat (18/10). Dia menyebut kematian Sinwar sebagai “peristiwa penting dalam kemunduran pemerintahan jahat Hamas”.
Kelompok Hamas belum mengonfirmasi atau memberikan komentar langsung atas laporan kematian Sinwar. Namun sejumlah sumber di dalam kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza itu mengatakan bahwa indikasi yang mereka lihat menunjukkan Sinwar memang dibunuh pasukan Israel.
Pembunuhan Yahya Sinwar sendiri disebut jadi pukulan besar bagi Hamas. Apalagi, mereka sebelumnya juga sudah kehilangan Ismael Haniyeh.