banner 728x250

IS Pura-pura Beli Gorengan Sebelum Lakukan Aksi Sadisnya, Ikat dan Bekap Mulut Korban Hingga Tewas

IS, tersangka pelaku pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. (Foto: hetanews)

ABNnews — IS, tersangka pelaku pemerkosaan gadis penjual gorengan berinisial NKS, bersama tiga orang rekannya berpura-pura membeli gorengan sebelum ia melakukan aksi sadisnya, Jumat (06/09) pukul 17.00 WIB.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol. Suharyono dalam konfetensi pers, Jumat (20/09) mengatakan, saat membeli gorengan itulah muncul niat tersangka untuk memperkosa korban.

“Pada saat hari kejadian, korban menjualkan gorengan ke rumah-rumah. Saat itu tersangka bersama tiga orang rekannya membeli gorengan korban. Di saat itu muncul niat tersangka untuk memperkosa (korban),” kata Irjen Suharyono.

Suharyono mengatakan, usai tersangka berpisah dengan tiga rekannya sekitar pukul 18.30 WIB. IS mengikuti korban dan menghadang Nia yang hendak pulang ke rumahnya usai berjualan. Di sana tersangka IS sudah menyiapkan tali untuk mengikat korban.

“Pelaku ini mengikuti dan menghadang korban di salah satu tempat. Dan juga niat pidana (perkosa) itu terjadi. Saat itu korban disekap, dan mulut ditutup oleh tersangka dan (korban) dibawa ke atas bukit,” ungkapnya.

Kapolda menyebut pelaku melakukan pemerkosaan di atas bukit yang berjarak 2 kilometer di lokasi korban sebelumnya dilaporkan hilang. Saat melakukan pemerkosaan itu menurutnya mulut korban juga ditutup pelaku.

“Saat korban disekap dan diperkosa, mulut korban ditutup oleh tersangka. Diduga korban kehabisan nafas saat mulut ditutup itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, usai memperkosa korban di atas bukit. Tersangka langsung membawa korban berjarak 300 meter dari lokasi pemerkosaan itu terjadi. Di sana korban dikubur pelaku dengan kedalaman 1 meter.

“Setelah korban ini dilihatnya sudah tidak sadarkan diri. Dia membawa korban berjarak 300 meter dari atas bukit untuk dikuburkan. Kedalaman tanah untuk dikuburkan itu sedalam 1 meter. Sementara keterangan awal pelaku, dia hanya berniat memperkosa bukan untuk membunuh korban,” ungkapnya.

“Namun kita juga akan memastikan dulu, apakah korban saat dikuburkan itu masih hidup atau sudah meninggal dunia. Nanti dipastikan oleh ahli forensik,” sambungnya.

Sementara dari keterangan awal, Indra mengaku melakukan pemerkosaan dan pembunuhan seorang diri. Keterangan itu menurutnya masih akan dikembangkan oleh polisi.

“Keterangan awal tersangka melakukan aksi ini seorang diri. Namun keterangan ini masih kami dalami,” tegasnya.

Atas perbuatannya, tersangka menurutnya akan dijerat pasal berlapis tentang pembunuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *