banner 728x250

Iring-iringan Massa Bawa Bendera GAM Dibubarkan, Satu Orang Diamankan Lantaran Bawa Senpi dan Sajam

Iring-iringan massa di Lhoksumawe dibubarkan karena kedapatan membawa bendera GAM. (Foto: istimewa)

ABNnews — Prajurit TNI dilaporkan membubarkan iring-iringan massa yang hendak mengantar bantuan ke Aceh Tamiang di Lhokseumawe karena mengibarkan bendera bulan bintang pada Kamis (25/12).

Berdasar Informasi yang dihimpun, aksi berawal ketika warga berangkat dari Beureunuen, Kabupaten Pidie dengan truk terbuka hingga sepeda motor dan membawa bantuan. Namun dalam rombongan tersebut sejumlah orang yang ada di atas truk turut mengibarkan bendera bulan bintang.

Sesampainya di Lhokseumawe – Aceh Utara kemudian diadang oleh TNI yang meminta agar tidak mengibarkan bendera tersebut. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran dalam pembubaran itu.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat anggota TNI ada yang mengambil paksa bendera bulan bintang hingga mengamankan satu orang karena diduga membawa tas berisi senjata tajam dan senjata api.

“TNI membubarkan kelompok pembawa bendera GAM yang melakukan aksi di tengah jalan. Seorang pria bawa senjata api pistol dan rencong diamankan,” kata Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, di Lhokseumawe, Kamis kemarin.

Pria pemilik senjata api tersebut, lanjut Danrem, diduga sebagai provokator, karena sempat mengiring kelompok tersebut berbuat anarkis dengan meneriakkan kata melawan. Tetapi, saat didekati prajurit TNI untuk menghentikan, yang bersangkutan berusaha kabur. “Kemudian seorang warga setempat menahan pria tersebut hingga diamankan personel TNI,” katanya.

Saat diperiksa tas yang dikalungkan di dadanya, terdapat satu pucuk senjata api jenis pistol, dan senjata tajam pisau rencong. “Pelaku beserta barang bukti senjata berbahaya itu diserahkan oleh TNI kepada pihak kepolisian yang saat itu turut hadir di lokasi,” papar Kolonel Ali Imran.

Ia menambahkan, kibat aksi ini, arus lalu lintas sempat terganggu, meskipun pembubaran diwarnai ketegangan, tetapi akhirnya massa dapat dibubarkan.
Setelah dilakukan upaya pendekatan, spanduk maupun kain umbul-umbul serupa bendera GAM tersebut akhirnya diberikan sukarela oleh massa, dan mereka membubarkan diri.

Kolonel Ali Imran juga mengatakan, prajurit TNI membubarkan aksi ini tanpa kekerasan, melainkan dengan cara persuasif, bahkan mendapat dukungan dari masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *