banner 728x250

Sudin PPKUKM Ajak Warga Jaksel Meriahkan Tahun Baru 2025 di Sentra Fauna Lenteng Agung

Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan ajak warga Jaksel meriahkan malam pergantian tahun di Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung. (Foto: istimewa)

ABNnews — Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan mengajak warga untuk memeriahkan Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung, Jagakarsa.

“Teras Lenteng Agung membuat ‘event’ yang bersifat massal untuk meningkatkan kunjungan dan sebagai sarana promosi sebagai Sentra Kuliner dan Fauna serta objek kumpul (destinasi) baru di Jaksel,” kata Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, Djaharuddin di Jakarta, Kamis (25/12).

Selain itu ia juga mengatakan, kemeriahan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Jaksel) untuk menghidupkan sentra kuliner sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat saat malam pergantian tahun.

“Mau buat lomba masak nasi goreng antar pedagang kuliner dan lomba musik anak jalanan, di lokasi blok A dan E,” katanya.

Sentra Fauna Lenteng Agung dibangun sebagai lokasi binaan bagi pedagang Lokasi Sementara (Loksem) Barito yang dipindahkan.

Tujuan pemindahan tersebut, yaitu untuk mengembalikan fungsi taman dan trotoar serta terkait pembangunan Taman Bendera Pusaka yang tengah dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya menyediakan lokasi pengganti yang lebih baik, Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel juga berkomitmen membantu promosi dan sosialisasi bagi eks pedagang Barito.

Sentra Fauna Lenteng Agung berdiri di atas lahan seluas 7.500 meter persegi. Dari luas tersebut, sekitar 2.000 meter persegi dialokasikan bagi pedagang yang sebelumnya menempati Lokasi Sementara (Loksem) JS 25, JS 26, JS 30, dan JS 96.

Kios-kios di sentra fauna itu terbagi dalam tiga zona utama, yakni Zona A yang terdiri atas 22 kios kuliner, Zona C dan D sebanyak 74 kios pedagang burung dan pakan hewan serta Zona E untuk pedagang parsel dan kuliner sebanyak 29 kios.

Sementara Zona B yang diperuntukkan bagi amfiteater saat ini masih belum berproses.

Nadzar Lendi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *