banner 728x250

Empati Terhadap Bencana Sumatera, Jakarta Tidak Gelar Pesta Kembang Api Pada Malam Tahun Baru

Jakarta tidak menggelar pesta kembang api saat perayaan malam pergantian tahun. (Foto: istimewa)

ABNnews — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan bahwa tidak akan ada pesta kembang api saat perayaan malam Tahun Baru 2026 di Jakarta.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk sikap empati terhadap kondisi yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya daerah terdampak bencana di Sumatera.

“Saya segera memutuskan kembang api menurut saya juga tidak perlu ada. Jadi, pakai atraksi drone saja sudah cukup,” ujar Pramono di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/12).

Meski meniadakan kembang api, Pramono menekankan bahwa perayaan tahun baru di Jakarta akan tetap diselenggarakan.

Sebagai kota global, Jakarta tetap akan menjadi sorotan dunia dalam momen pergantian tahun tersebut. Namun, perayaan kali ini diarahkan untuk dilakukan secara bersahaja.

Pramono menjelaskan bahwa alasan utama di balik peniadaan kemewahan kembang api adalah rasa solidaritas nasional. Ia menyoroti musibah bencana alam yang baru-baru ini melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, termasuk Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

“Saya tidak ingin kita menampakkan kemewahan berlebihan dan tidak punya empati dengan apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Sumatera,” tegasnya.

Sebagai gantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan ruang khusus bagi masyarakat untuk melakukan perenungan dan doa bersama bagi para korban bencana.

Pramono berharap malam tahun baru di Jakarta menjadi momentum kontemplasi dan rasa syukur, tanpa menghalangi cara warga masing-masing untuk merayakannya.

Terkait rangkaian acara resmi yang akan digelar di Jakarta, Pramono menyebutkan bahwa rincian detailnya baru akan diputuskan pada Senin (22/12) mendatang.

Keputusan tersebut akan mencakup titik-titik lokasi acara serta teknis pelaksanaan atraksi drone sebagai pengganti kembang api.

“Pasti nanti akan ada tempat secara khusus untuk kita merenung, berdoa, dan kontemplasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *