ABNnews — Pemerintah diminta untuk tidak menolak bantuan asing untuk wilayah terdampak bencana di Sumatera. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menilai bantuan asing dapat mempercepat pemulihan warga terdampak.
“Kalau ada negara yang berniat baik dan bisa mempercepat pemulihan keadaan warga yang terdampak kenapa kita tolak,” kata Lasarus kepada wartawan, Rabu (17/12).
Politikus PDIP ini menilai pemerintah kurang cepat dalam menangani bencana di Utara Sumatera. Dia lantas menyinggung Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang sempat menangis saat ditanya mengenai status bencana di Aceh.
“Jujur kami menilai kita rada terlambat dalam penanganan bencana ini. Kasihan rakyat. Kita semua masih ingat Gubernur Aceh sampai menangis ketika ditanya terkait kenapa status bencana tidak ditetapkan sebagai bencana nasional,” ujarnya.
Dia meminta pemerintah tak malu menerima bantuan dari negara lain. Terlebih, Lasarus mencatat jumlah pengungsi hampir mencapai satu juta orang dan korban meninggal sangat banyak.
“Buat kebaikan bagi rakyat yang dalam kesusahan kenapa kita harus malu? Karena waktu tidak akan pernah berbohong secepat apa kita mampu mengani bencana yang begitu dahsyat, dengan sebaran wilayah terdampak yang sangat luas dan masif,” ungkapnya.
“Korban meninggal sangat banyak, pengungsi yang hampir mencapai satu juta orang, korban hilang yang ratusan belum ditemukan, ini jelas tidak mudah,” sambung dia.
Meski begitu, Lasarus mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan pemerintah. Namun, Lasarus menekankan pentingnya mengutamakan kepentingan rakyat.
“Namun demikian keyakinan pemerintah bisa menangani patut kita apresiasi, tapi ingat semakin lama keadaan semakin tidak baik-baik saja,” tuturnya.
Diketahui, Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 15 Desember
Prabowo mengungkapkan dirinya menerima banyak telepon dari para kepala negara yang menyampaikan perhatian sekaligus menawarkan bantuan.
Namun, ia menilai kondisi nasional masih terkendali dan dapat ditangani dengan kekuatan sendiri. “Saya sampaikan terima kasih atas perhatian mereka. Indonesia mampu mengatasi ini,” ujar Prabowo.
Ia juga menanggapi desakan sejumlah pihak yang meminta bencana tersebut ditetapkan sebagai bencana nasional. Menurut Prabowo, pemerintah telah mengerahkan penanganan secara maksimal di tiga provinsi terdampak dan terus memantau situasi secara langsung. “Situasi terkendali. Saya monitor terus,” katanya.













