ABNnews — Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kriminalitas adalah hal yang bersifat kriminal atau perbuatan yang melanggar hukum pidana atau kejahatan.
Bentuk perbuatan kriminalitas mungkin sering kita jumpai secara tidak sengaja di lingkungan sekitar.
Seseorang dianggap bertindak kriminal jika ia melanggar undang-undang dan merugikan masyarakat.
Dalam Buku Studi Terorisme dan Kontra Terorisme oleh Adrianus E. Meliala, dijelaskan pengertian kriminalitas berdasarkan berbagai aspek. Kriminalitas dapat dilihat dari konsep kriminal yang pernah dan sedang berkembang selama ini.
Di negara hukum contohnya, kriminalitas adalah suatu perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan diancam dengan sanksi pidana bagi yang melanggar.
Sementara itu, kriminalitas dari sudut pandang sosiologi merupakan perbuatan yang menyimpang dari nilai-nilai atau norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Berdasarkan sudut pandang psikologi, kriminalitas sebagai perilaku yang diakibatkan karena ganguan mental manusia seperti psikosis, neurosis, dan cacat mental.
Faktor penyebab kriminalitas
Mengutip Buku Sosiologi 3 SMA Kelas XII oleh Tim Sosiologi, menurut E.H Sutherland Berikut faktor-faktor kriminalitas.
1. Faktor imitasi
Imitasi merupakan potensi untuk meniru atau mencontoh pola perilaku yang dibuat oleh seseorang. Sebut saja seseorang yang berbuat kejahatan bisa meniru tindakan jahat orang lain, begitu pun sebaliknya.
Peristiwa meniru ini dapat diperoleh dari pengamatan langsung peristiwanya atau melalui media massa.
2. Proses asosiasi diferensial
Dalam berorganisasi atau perkumpulan yang diferensial akan dijumpai berbagai macam aktivitas dan pola perilaku yang suka pada kejahatan dan tidak.
Individu dengan kecenderungan tidak baik akan melakukan kontak interaksi intim dengan perkumpulan kecil yang negatif. Dari sana, ia akan mempelajari berbagai cara tindak kejahatan.
3. Kompensasi
Seseorang dapat melakukan tindakan kejahatan karena kompensasi atau mengalihkan perhatian dan tekanan jiwanya. Penyebabnya seperti tekanan hidup yang dialami dan dia tidak mampu mencari jalan keluar.
4. Identifikasi
Tindakan kejahatan bisa berawal dari suatu sikap mental ingin mencoba-coba atau ingin menyamakan diri dengan orang lain, seperti berjudi, minum-minuman keras, narkoba, yang semuanya diawali dari coba-coba.
5. Kekecewaan yang luar biasa
Tindak kejahatan seringkali dilakukan karena perasaan kecewa seseorang. Kondisi psikologis yang tidak terkendali akhirnya memunculkan tindakan kriminal.
Dilansir dari CNN Indonesia. com, Berikut contoh kriminalitas yang terjadi di masyarakat.
• Pencurian, pencopetan, perampokan, penodongan, penjambretan
• Penganiayaan, pembunuhan, penculikan
Perusakan barang orang lain
• Korupsi, pelanggaran ekonomi, perdagangan gelap, penghianatan negara
• Penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang
Penggunaan senjata api secara ilegal.
Nadzar Lendi













