ABNnews — Profesor Dr. M. Din Syamsuddin, Anggota Dewan Penasehat ICMI Pusat, resmi menjadi salah satu penerima ICMI Award 2025. Penghargaan itu diberikan atas kiprahnya di bidang pendidikan, kemanusiaan, dan perdamaian dunia.
Selain Din Syamsuddin, sejumlah tokoh lain juga menerima penghargaan ICMI Award. Mereka antara lain lima mantan mahasiswa Universitas Brawijaya yang menjadi pemrakarsa seminar pendirian ICMI pada 1990, Jusuf Kalla di bidang politik, Prof. Dr. Nasaruddin Umar pada kategori moderasi beragama, serta Dr. Saraswati Khasanah, pendiri Alisa Khadijah.
Penganugerahan dilakukan langsung oleh Ketua Umum ICMI, Prof. Dr. Arif Satria, dalam rangkaian acara Milad ke-34 ICMI dan pembukaan Silaknas di Jimbaran, Bali, Kamis (5/12/2025).
Dalam sambutan singkat usai menerima penghargaan, Din Syamsuddin menegaskan bahwa capaian yang ia raih bukan semata hasil pribadi.
“Award ini adalah milik semua dan karya bersama,” ujarnya.
Ia menambahkan, prestasi seseorang tidak lahir dari dirinya sendiri, tetapi merupakan buah dari kerja sama dan peran banyak orang. Bulan lalu, Din Syamsuddin diketahui memprakarsai Forum Perdamaian Dunia ke-9.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah sekaligus Mantan Ketua Umum MUI ini menilai keberadaan ICMI sangat penting di tengah tantangan besar yang dihadapi bangsa saat ini. Menurutnya, cendekiawan tidak boleh menjadi bagian dari masalah.
“Kaum cendekiawan harus tampil sebagai penyelesai masalah, bukan bagian dari masalah,” tegasnya.
Ia menyebut Islam memandang cendekiawan sebagai ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu, sosok Ulul Albab yang mengandalkan nalar rasional, dan Ulun Nuha yang mengedepankan spiritualitas.
Din Syamsuddin berharap ICMI tampil sebagai agen perubahan untuk mendorong Reformasi Moral, terutama di tengah maraknya fenomena yang ia sebut sebagai Tuna Aksara Moral atau moral illiteracy.
Ia menyebut ironi ketika persoalan moral justru banyak ditemukan pada kalangan berpendidikan.
“Maka kaum terpelajar bermoral harus tampil mengatasinya,” ujarnya.
Di akhir pidatonya, Din menyampaikan pesan optimistis:
“Selamat 35 Tahun ICMI. May life begins at thirty five.”













