ABNnews — Kelompok Peduli Bencana, Zulfaizar mengingatkan soal transparansi bantuan dan donasi untuk korban banjir dan longsor di tiga Provinsi di Sumatera.
Dalam wawancara pada Program Bangka Belitung Malam Pro1 RRI Singailiat, Zulfaizar mengatakan bantuan dan donasi harus diawasi dengan baik agar tidak diselewengkan oleh oknum.
“Kepedulian dalam bentuk donasi ini sangat bagus karena kita bisa membantu sesama, tetapi harus berhati-hati. Terkadang ada oknum yang memanfaatkan situasi,” imbuh Zulfaizar dikutip pada Jumat (05/12).
Menurutnya, donasi adalah bentuk empati yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena kepedulian sosial sangatlah penting, maka pengawasan dalam bentuk transparansi harus dilakukan.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus memastikan agar bantuan benar-benar diterima kepada pihak yang membutuhkan.
Dalam kesempatan yang sama, Kelompok Peduli Bencana lainnya, Nico mengatakan, doa kepada korban bencana adalah bentuk kepedulian yang dapat membantu meringankan beban mereka.
Dia mengatakan, doa dapat dibacakan secara pribadi atau bersama-sama. “Kalau korbannya jauh, saya biasanya membantu dengan doa. Tapi kalau bencananya terjadi di dalam kota, saya lebih memilih datang langsung ke lokasi,” ucap Nico.
Sikap Nico ini menggambarkan bahwa bentuk kepedulian tidak selalu identik dengan pemberian materi atau uang.
Selain itu memberikan moril seperti dukungan emosional dan psikologis dengan harapan agar mereka yang terdampak bisa melewati masa sulit serta mendapat kekuatan untuk bangkit kembali adalah sebuah donasi terbaik bagi yang membutuhkan terhadap korban bencana alam.
Nadzar Lendi.













