ABNnews — Terduga pelaku kekerasan seksual terhadap gadis disabilitas di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), diamuk massa hingga tewas, Rabu (03/12).
Pelaku ditangkap, dianiaya, dan diseret di jalan raya oleh massa yang mengamuk. Videonya viral di media sosial.
Pria yang belakangan diketahui berinisial A (32) itu diikat di motor lalu ditarik keliling kampung. Iring-iringan kendaraan mengikuti motor yang menyeret pria tersebut.
Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman membenarkan video viral tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Tompobulu.
“Memang ada beredar beberapa video yang mana terkait dengan seseorang aniaya. Untuk itu, tadi kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Tompobulu. Di sana juga alhamdulillah, situasi sudah kondusif,” ujarnya kepada wartawan di Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu malam.
Guna memastikan kebenaran kasus tersebut, kata dia, tim gabungan sudah diberangkatkan ke lokasi yang dimaksud. Untuk jumlah pasukan yang diturunkan cukup banyak guna menciptakan kondisi aman di tempat kejadian perkara.
Saat ditanya bagaimana kondisi korban inisial A usai diarak warga, kata Kapolres, masih diperiksa anggota di lapangan termasuk memastikan kebenaran atas peristiwa itu. Namun demikian, dari informasi berkembang korban meninggal dunia.
“Jadi dapat kami sampaikan bahwa memang info awal bersangkutan dianiaya dikarenakan memang bersangkutan melakukan tindak pidana pemerkosaan. Tapi untuk itu, kami akan kroscek lagi seperti apa kejadian, agar betul tidak terjadi berita hoaks,” paparnya lagi.
Terkait tim gabungan yang diberangkatkan malam ini, kata dia, menempuh perjalanan cukup Panjang. Lokasinya, Desa Parang-parang Tulau, Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Gowa, berbatasan Kabupaten Jeneponto-Kabupaten Bantaeng.
“Jadi, ini memerlukan waktu empat jam dari lokasi kita sekarang ini (Polres Gowa). Kita libatkan dari Dokkes Polres Gowa, tujuannya untuk melakukan visum di sana (TKP), visum luar terhadap korban,” tuturnya.
Tim lainnya yang dikerahkan dari Satuan Samapta, Satuan Reskrim, Satuan Intel, Satuan Binmas. Seluruh tim diberangkatkan termasuk dirinya menuju lokasi kejadian.
“Kebetulan saya juga didampingi oleh Kabag Ops Polres Gowa. Tujuan kita di sini adalah agar supaya tercipta situasi di Tompobulu yang kondusif. Kami juga sudah koordinasi dengan Tim Dokpol Polda Sulsel,” ucapnya.













