banner 728x250

Tak Lagi Mustahil! Purbaya Yakin Rumus Sumitronomics Bisa Dongkrak Ekonomi RI ke Level Baru

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (Foto dok Kemenkeu)

ABNnews – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis target pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen bukan lagi sekadar mimpi.

Ia menegaskan, arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto membuka peluang besar bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara maju.

“Waktu Pak Prabowo mencanangkan laju pertumbuhan ekonomi 8 persen, banyak yang skeptis. Anggapnya nggak mungkin. Saya justru senang, karena 8 persen itu a good start,” kata Menkeu dalam acara Launching Bloomberg Businessweek Indonesia, Kamis (20/11).

Purbaya menilai, mencapai pertumbuhan ekonomi setinggi itu memang tidak mudah. Namun, pemerintah punya fondasi strategi yang kuat, salah satunya melalui konsep Sumitronomics, yang jadi acuan utama pembangunan ekonomi nasional.

Menurutnya, Sumitronomics menekankan tiga pilar utama: pertumbuhan tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional. Ketiganya harus berjalan beriringan untuk memaksimalkan percepatan ekonomi.

Lebih lanjut, Purbaya mengungkapkan pemerintah telah menjalankan strategi teknis berupa penempatan dana besar-besaran ke Bank Himbara. Pada September lalu, Rp200 triliun digelontorkan untuk mempercepat penyaluran kredit, dan ditambah Rp76 triliun pada tahap selanjutnya.

“Ini untuk menstimulasi aktivitas ekonomi secara langsung,” jelasnya.

Namun, Menkeu menegaskan bahwa formula percepatan ekonomi tidak berhenti pada kebijakan penempatan dana semata. Elemen yang tak kalah penting adalah penciptaan ekspektasi positif di masyarakat dan dunia usaha.

“Kalau ekspektasinya positif, ekonominya ikut tumbuh. Saat orang percaya ekonomi akan melaju, pebisnis berani ekspansi,” ujarnya.

Ia memastikan kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil akan dijalankan secara terpadu untuk menggenjot pertumbuhan. Ditambah perbaikan iklim investasi, Purbaya yakin target 8 persen akan semakin mendekati kenyataan.

“Momentum pertumbuhan ini akan terus kita jaga. Ke depan kita jalankan mesin fiskal, mesin moneter, dan private sector,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *