ABNnews – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengumumkan kabar gembira jelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Pemerintah resmi menggelontorkan stimulus ekonomi berupa diskon besar-besaran untuk berbagai moda transportasi. Masyarakat diminta memanfaatkan kesempatan langka ini dan merencanakan perjalanan sejak dini.
“Ini arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah meluncurkan stimulus Nataru 2025/2026 untuk menggerakkan ekonomi nasional sekaligus memastikan rakyat bisa menikmati layanan transportasi yang aman dan terjangkau,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Kamis (20/11).
Diskon Transportasi Digelar Serentak Mulai 21 November 2025
Program diskon ini lahir melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri/Kepala Badan, yang secara resmi menugaskan BUMN transportasi untuk memberi potongan tarif di sejumlah moda, Kereta Api, Angkutan Laut dan Penyeberangan.
Menhub memastikan, seluruh masyarakat bisa memanfaatkan program ini selama masa puncak arus liburan.
“Kami mengajak masyarakat menggunakan dan mengoptimalkan stimulus ini selama perjalanan Nataru,” tegasnya.
Kereta Api: Diskon 30% untuk 182 Perjalanan!
Pada moda kereta api, pemerintah menebar diskon 30% untuk tiket ekonomi komersial, mencakup 156 perjalanan reguler dan 26 perjalanan tambahan.
Targetnya tak tanggung-tanggung 1.509.080 penumpang. Diharapkan potongan harga ini bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menarik lebih banyak orang beralih ke moda transportasi berbasis rel.
Angkutan Laut: Potongan hingga 18% untuk 405 Ribu Penumpang
Untuk kapal laut, diskon yang diberikan setara 16–18% dari total harga tiket. Kebijakan ini menyasar penumpang ekonomi di berbagai rute antarpulau, terutama wilayah 3T yang sangat bergantung pada moda pelayaran. Total sasaran penumpang: 405.881 orang.
Penyeberangan: Diskon 100% Tarif Pelabuhan
Khusus moda penyeberangan, pemerintah meluncurkan salah satu potongan tarif paling agresif: gratis 100% tarif jasa kepelabuhanan, yang setara diskon rata-rata 19% dari tarif total perjalanan.
Kebijakan ini berlaku di: 8 lintasan dan 16 pelabuhan. Targetnya meliputi 227.560 penumpang serta 491.776 kendaraan.
Tarif Pesawat Sudah Turun Sejak Oktober
Program ini melanjutkan kebijakan sebelumnya berupa penurunan tarif tiket pesawat 13–14%, berkat diberlakukannya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah. Sebanyak 3,59 juta penumpang ditargetkan menikmati potongan ini.
Menhub Dudy menegaskan seluruh operator sudah bersiap menyukseskan program diskon ini melalui peningkatan armada, pengawasan keselamatan, dan penguatan koordinasi di seluruh simpul transportasi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut mobilitas masyarakat adalah kunci perputaran ekonomi.
“Transportasi yang terjangkau sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi selama libur Nataru,” jelasnya.













