ABNnews — Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo mersepons ancaman yang dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memerintahkan serangan di Meksiko guna memerangi kartel narkoba.
Pada Senin (17/11), Trump mengatakan bahwa dirinya akan melakukan “apa pun yang harus kami lakukan”, termasuk serangan di wilayah Meksiko yang merupakan mitra ekonomi dan sekutu utama AS tersebut.
Terkait pernyataan itu, Sheinbaum menegaskan serangan AS terhadap wilayah Meksiko tidak akan terjadi. “Itu tidak akan terjadi,” tegas Sheinbaum, seperti dilansir AFP, Kamis (20/11).
“Kami tidak menginginkan intervensi oleh pemerintah asing mana pun. Ada kerja sama dan ada koordinasi, tetapi bukan subordinasi,” tegasnya.
Merujuk pada perang di abad ke-19, Sheinbaum mengatakan bahwa “terakhir kali Amerika Serikat datang untuk melakukan intervensi di Meksiko, mereka telah merebut separuh wilayahnya”. “Kami tidak dapat mengizinkan intervensi,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, saar berbicara kepada wartawan pada hari Senin (17/11), Trump ditanya apakah ia akan mempertimbangkan untuk menyerang Meksiko atau mengirim pasukan AS untuk memberantas penyelundupan narkoba. Ia menjawab “Oke”.
“Apakah saya akan melancarkan serangan di Meksiko untuk menghentikan narkoba? Saya setuju, apa pun yang harus kami lakukan untuk menghentikan narkoba,” tegas Trump.
Ia menolak mengatakan apakah ia akan meminta izin Meksiko tetapi mengklaim otoritas negara itu tahu “bagaimana pendirian saya.”
“Kami tahu setiap rute, kami tahu alamat setiap gembong narkoba,” ujar Trump.
“Mereka membunuh rakyat kami. Itu seperti perang. Apakah saya akan melakukannya? Saya akan bangga melakukannya.”













