ABNnews — Banjir meluas hingga ke 42 Rukun Tetangga (RT) di tiga wilayah Ibu Kota yakni Jakarta Selatan,Jakarta Timur dan Jakarta Barat, dengan ketinggian air yang bervariasi.
“Data hingga pukul 18.00 WIB, banjir di 42 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa dikutip dari ANTARA.
Banjir yang terjadi di Jakarta dikarenakan hujan yang melanda menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu siaga dua, Pos Angke Hulu waspada/siaga tiga, Pintu Air Karet waspada/siaga tiga dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan.
Dia juga mengatakan bahwa banjir terbanyak di Jakarta Selatan, yakni 18 RT dengan ketinggian air 30-85 sentimeter (cm). “Banjir dikarenakan hujan intensitas tinggi dan juga meluapnya beberapa sungai,” ujarnya dikutip dari ANTARA.
Adapun data wilayah yang terdampak adalah sebagai berikut:
Kelurahan Kedaung Kali Angke delapan RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Joglo satu RT
Ketinggian: 50 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Kuningan Barat tujuh RT
Ketinggian: 85 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Pela Mampang sembilan RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut
Kelurahan Pancoran satu RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Bukit Duri satu RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Lubang Buaya empat RT
Ketinggian: 90 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Cipinang Muara dua RT
Ketinggian: 70 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter
Kelurahan Tengah satu RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Cipinang Melayu delapan RT
Ketinggian: 50 cm
Penyebab: Luapan Kali Sunter
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan beberapa personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat guna melakukan penyedotan banjir dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.
Nazar Lendi













