ABNnews – Prosesi pemakaman Rugaiya Usman, istri dari Penasihat Khusus Presiden Jenderal (Purn) Wiranto, berlangsung penuh haru di Astana Wukir Sirna Raga, Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025). Rugaiya meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) di Bandung.
Acara tersebut diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang hadir. Jenderal Wiranto terlihat sangat terpukul dan tidak dapat menahan air matanya saat menyaksikan jasad istri tercintanya dimasukkan ke liang lahat.
Jenazah Rugaiya tiba di kompleks pemakaman sekitar pukul 09:30 WIB, diiringi oleh keluarga besar Wiranto.
Prosesi pemakaman dibuka dengan sambutan emosional dari Wiranto. Mantan Panglima TNI era Presiden Soeharto itu mengungkapkan keridhoannya atas kepergian Uga dan memohon maaf atas segala kesalahan almarhumah.
“Semoga keridaan ini menghantarkan beliau masuk surga menghadap Allah. Wafat dalam husnul khatimah. Oleh karena itu, kalau ada kesalahan beliau dalam pergaulan, kami sekeluarga dengan tulus dan rendah hati dibukakan pintu maaf,” ujarnya.
Uga Wiranto, yang dikenal sebagai sosok yang selalu perhatian, murah senyum, dan tidak pernah menggibah, dikenang Wiranto sebagai figur yang tidak akan pernah dilupakan. Menjelang akhir hayatnya, Uga sangat aktif dalam kegiatan keagamaan dan majelis taklim.
“Terus terang kami tidak pernah akan lupa sosok seorang ibu dan seorang oma dari Uga Wiranto,” jelasnya.
Selama 50 tahun membina rumah tangga, Uga dan Wiranto dikaruniai tiga anak dan sembilan cucu. Wiranto juga menyebut almarhumah meninggalkan warisan berupa sekolah di Gorontalo yang fokus pada pendidikan disiplin ala sekolah taruna.
Rencananya, setelah pemakaman, akan diselenggarakan khataman Al-Quran di Delingan dan acara tahlilan di Jakarta. Wiranto menambahkan, ia dan keluarga akan berada di Karanganyar selama tiga hari.













