banner 728x250

Libur Nataru Diprediksi Chaos, Kemenhub Siapkan One Way Besar-Besaran di Jateng–DIY

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

ABNnews – Pergerakan masyarakat diprediksi bakal melonjak tajam di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Antisipasi potensi kepadatan pun mulai dipersiapkan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, terutama di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang dikenal sebagai episentrum arus wisata.

Dirjen Perhubungan Darat, Aan Suhanan, membeberkan sederet strategi hasil evaluasi Nataru sebelumnya. Salah satu langkah utama adalah penambahan kapasitas jalan lewat skema rekayasa lalu lintas berskala besar.

“Kapasitas jalan saat ini jelas tidak cukup menampung kendaraan saat Nataru. Khususnya ke arah tempat wisata. Maka opsi one way, contra flow, sampai ganjil genap bisa diterapkan. Silakan daerah berkoordinasi supaya jalur wisata tidak macet total,” ujar Aan saat membuka Rakor Kesiapan Angkutan Nataru 2025/2026 di Surakarta, Jumat (14/11).

Berdasarkan evaluasi tahun lalu, pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas kembali menjadi opsi untuk mengurai kepadatan, terutama di jalan tol.

“Demi kelancaran dan keselamatan, pembatasan angkutan sumbu tiga ke atas akan dilakukan. Draft aturannya sudah kami siapkan,” kata Aan.

Delaying System: Kendaraan Sengaja Diperlambat

Kemenhub juga menyiapkan strategi delaying system, yakni mengatur alur kendaraan dengan memperlambat atau memutar arus ke jalur lain demi mencegah stuck total di titik rawan.

“Strategi ini harus dikaji cermat. Jangan sampai delaying system malah memindahkan macet ke titik lain,” tegasnya.

Libur Nataru tahun ini berbarengan dengan puncak musim hujan. BMKG sudah memprediksi potensi cuaca ekstrem. Aan mengingatkan agar seluruh daerah siaga menghadapi risiko banjir dan longsor.

“Kita berharap tidak terjadi longsor, tapi mitigasi harus disiapkan. Bangun posko terpadu, siapkan alat berat di titik rawan, integrasikan layanan supaya respons lebih cepat,” ujarnya.

Aan menegaskan bahwa strategi apa pun tidak akan berjalan tanpa kolaborasi penuh dari seluruh pemangku kepentingan.

“Kunci suksesnya K3I Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi. Kita bisa bangun posko bersama, integrasikan data aplikasi tiap stakeholder supaya penanganan cepat,” jelasnya.

Selain itu, manajemen media dinilai sangat krusial. Masyarakat yang bepergian saat Nataru membutuhkan informasi real time tentang kondisi jalan, titik macet, hingga jalur alternatif.

Dengan prediksi lonjakan arus yang jauh lebih besar tahun ini, publik diminta bersiap. Rekayasa lalu lintas skala besar termasuk one way berpeluang diterapkan di banyak titik strategis di Jateng dan DIY.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *