banner 728x250

Mentan Amran Ngamuk di Subang: Tanaman Mati, Jabatanmu Juga Mati!

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto: Istimewa)

ABNnews – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman meluapkan amarahnya saat meninjau Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (12/11).

Amran menegaskan tak akan segan mencopot pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) yang tidak menjaga kebersihan kantor dan menelantarkan kebun milik negara.

“Nanti aku sidak seluruh Indonesia. Hati-hati, kantor kotor, kebunmu tidak ditanami, kalau tanamanmu mati, bersamaan mati jabatanmu,” tegas Amran di hadapan jajarannya.

Mantan Mentan era Jokowi periode pertama itu mengaku sudah mencopot beberapa pejabat karena menyalahgunakan lahan percobaan yang seharusnya digunakan untuk menanam bibit unggul, namun malah disewakan ke pihak lain.

Amran menjelaskan, ia sudah memerintahkan BRMP untuk menanam bibit unggul yang dimiliki agar bisa menjadi percontohan bagi petani dan hasilnya dibagikan kepada masyarakat. Tapi hasil pengecekan justru membuatnya geram.

Dari 300 hektare lahan yang dimiliki BRMP, hanya 1 hektare yang ditanami.

“Aku perintahkan sudah satu tahun, kami temukan hanya satu hektare ditanami. 299 hektare disewakan! Hari ini juga kami copot direkturnya dan eselon III di bawahnya. Langsung hari ini kami serahkan SK-nya,” ujar Amran.

Tak main-main, Amran memberi waktu tiga bulan untuk menanami seluruh lahan yang tersisa.

“Tanami ini 300 hektare. Tiga bulan saya kunjungan lagi. Kalau tidak berubah, Anda yang saya ubah. Itu sudah pasti,” katanya.

Amran juga meminta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan di daerah untuk menjadi contoh dalam menanam bibit unggul terbaik dan membagikan hasilnya ke masyarakat secara gratis.

“Beri percontohan, kemudian hasilnya dibagikan gratis ke masyarakat. Ini yang kami mau, karena BRMP itu ada di seluruh Indonesia,” ujar Amran.

Amran menegaskan, Kementan harus menjadi contoh disiplin dan kerja nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Saya ingin semua lahan produktif digunakan, jangan ada yang mangkrak. Negara butuh hasil, bukan alasan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *