ABNnews — Ketua Umum APKLI-P, dr. Ali Mahsun Atmo, M.Biomed menyerukan semangat kebangsaan dan persatuan Indonesia yang diwariskan pahlawan kemerdekaan dan leluhur bangsa.
“Bangsa Indonesia itu terbesar dan terkuat di dunia, bangsa ayam jago tanah. Kita tidak boleh menjadi bangsa bebek yang tunduk dan di atur bangsa asing. Kita harus selalu bersatu, bergandengan tangan dan gotong royong, tidak boleh mudah dipecah belah. Indonesia,” kata Ali Mahsun.
Mantan Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995-1998 ini me ngemukakan hal tersebut pada acara peluncuran logo MUNAS VI APKLI-P sekaligus memperingati Hari Pahlawan 2025.
Sementara MUNAS VI APKLI-P akan digelar di Jakarta pada 6-8 Februari 2025 di Jakarta Barat. Munas menjadi momentun penting dan strategis organisasi ini tegaskan komitmen berkonstribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Negeri Kaya
Ali Mahsun mengatakan, Indonesia negeri kaya, memiliki tambang, mineral, gas, hutan, laut, dan budaya yang luar biasa kaya dan besar. Semua itu harus dikelola tanpa kebocoran, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Menurutnya, bila pengelolaan kekayaan Indonesia yang sangat melimpah dilakukan secara transparan dan berpihak kepada rakyat, pertumbuhan ekonomi 8% per tahin ada di depan mata. Bahkan mampu tumbuh dua digit di atas 10%.
“Lebih dari itu, semestinya setiap bayi yang lahir di negeri ini harus mendapat jaminan masa depan. Saya yakin bila sumber daya bangsa dan negara ini dikelola dengan benar, setiap bayi yang lahir di Indonesia bisa punya saldo awal Rp15 juta di rekeningnya. Bukan sebaliknya seperti kenyataan saat ini sangat paradoksal dampak distorsi tata kelola bangsa dan negara sejak Indonesia merdeka 17 Agustus 1945,” tegas Pembantu Rektor Undar Jombang Jatim 2010-2012.
Selain menyuarakan target ekonomi nasional, Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) ini tegaskan kembali dukungan penuh ke Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat, bangsa dan negara. APKLI menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas keperpihakan nyata Presiden RI ke-8 terhadap ekonomi rakyat kecil, petani, nelayan, PKL dan UMKM di seluruh Indonesia.
Disebutkannya, APKLI-P ada digarda terdepan menyiapkan, serta mendampingi 100 juta PKL UMKM yang handal dan unggul hingga tahun 2030 sebagai tulang punggung ekonomi rakyat dan bangsa Indonesia. Sebagai Prasyarat Indonesia sukses jemput puncak bonus demografi 2030.
“Juga mendukung penuh misi besar Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasemba pangan, energi dan air. Serta misi besar tercetaknya SDM Indonesia yang unggul yang mencintai rakyat, bangsa dan negaranya sendiri, yang memiliki nasionalisme dan patriotisme yang kuat dan kokoh. Demikian pula terhadap keperpihakan nyata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ke pelaku ekonomi rakyat kecil, yang integrasikan pasar rakyat dengan PKL UMKM hingga ke tingkat RW,” katanya.
Nadzar Lendi













